Bukan Pengobatan Canggih, Deteksi Dini Penyakit Kanker jadi Kunci Turunkan Angka Pasien

- 28 Februari 2021, 22:20 WIB
Ilustrasi penyakit kanker
Ilustrasi penyakit kanker /PIXABAY/marijana1

SINARJATENG.COM - Penyakit kanker merupakan penyakit yang tidak pandang bulu dan menyerang siapa saja. Saat ini, resiko kematian akibat penyakit kanker menjadi yang terbesar di dunia.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono mengatakan, kunci untuk menurunkan angka kejadian kanker saat ini bukan melalui pengobatan yang canggih berharga mahal, melainkan dengan deteksi dini dan menerapkan gaya hidup baik.

Hal tersebut dikatakannya dalam siaran pers pada Minggu, 28 Februari 2021.

Baca Juga: Bawang Putih dan Jahe Bisa Ampuh Cegah Penyakit Kanker

"Kanker ini dapat kita perangi dan atasi bersama. Yang dapat menurunkan angka kejadian kanker saat ini bukan pengobatan yang canggih dengan harga mahal, akan tetapi dengan deteksi dini, gaya hidup yang baik, nutrisi yang cukup, berat badan ideal, dan rajin olahraga," ujarnya.

Di sisi lain, pakar gizi di MRCC Siloam Hospital Semanggi, dr. Kwan Francesca G, mengingatkan pentingnya asupan nutrisi bagi para pasien kanker terutama kalori dan protein saat terapi agar tak mengalami penurunan berat badan.

Kemudian, untuk para penyintas kanker, Kwan berpesan untuk tetap menjalankan pola hidup sehat, menjaga berat badan ideal, konsumsi makanan bergizi, menghindari konsumsi makanan olahan, olahraga teratur, menghindari merokok dan minuman beralkohol.

Baca Juga: Tinjau Program Vaksinasi Massal dan Resmikan KRL, Presiden Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke Yogyakarta

Seorang penyintas kanker, Andhika Hartawan meyakini keajaiban masih selalu ada sehingga para pasien kanker tidak boleh menyerah.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x