Hari Sukarelawan Internasional, Simak Kisah Relawan Muda Lawan COVID-19

- 5 Desember 2020, 11:51 WIB
Aulia Giffarinnisa, Dokter RSDC Wisma Atlet (tengah), bersama Yusrin Zata Lini seorang relawan yang tergabung dalam Gerakan Jurnalis Bergerak (kanan), saat Dialog Produktif Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang disiarkan secara Live melalui akun youtube Lawan Covid19 ID, Jakarta, Jumat (04/12/2020)
Aulia Giffarinnisa, Dokter RSDC Wisma Atlet (tengah), bersama Yusrin Zata Lini seorang relawan yang tergabung dalam Gerakan Jurnalis Bergerak (kanan), saat Dialog Produktif Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang disiarkan secara Live melalui akun youtube Lawan Covid19 ID, Jakarta, Jumat (04/12/2020) /Doc kominfo.go.id/

Selain dari Aulia, kisah inpiratif lainnya datang dari Yusrin Zata Lini.

Ia bersama rekan-rekannya yang terrgabung dalam Anggota Relawan Jurnalis Bergerak turut menginisiasi gerakan sosial untuk membantu kesulitan ekonomi para pekerja lepas harian.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, 5 Desember 2020 NET TV, RCTI, SCTV, Trans 7 dan Trans TV

“Masih banyak teman-teman kita di luar sana yang harus bekerja berjibaku di jalanan untuk mendapat pendapatan harian. Selain pendapatan mereka tergerus, tidak memiliki informasi cukup mengenai Covid-19 sehingga cenderung tidak peduli, mereka lebih khawatir dengan anak mereka nanti makan apa daripada virus yang tidak tampak ini,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.

Berangkat dari kegelisahan tersebut, Yusrin menggalang donasi dengan target Rp100 juta melalui platform digital benihbaik.com dengan menyasar penerima pekerja lepas harian melalui gerakan sosial #JurnalisBergerak.

Donasi itu, kata Yusrin, digunakan setidaknya untuk menolong kehidupan bagi mereka yang masih harus bekerja di jalanan ini selama satu atau dua minggu ke depan.

Baca Juga: Federal Oil Bantu UKM untuk Gerakan Roda Perekonomian di Tengah Pandemi Covid-19

Meski mengatasnamakan jurnalis, namun menurut Yusrin, semua orang boleh membantu dengan berpartisipasi menjadi wadah untuk masyarakat umum yang ingin berkontribusi.

“Penerimanya adalah pekerja non formal seperti tukang ojek, pemulung, pedagang kecil, sopir angkutan umum, dan masyarakat terdampak lainnya. Kita memberikan bantuan-bantuan ini dalam bentuk sembako, masker, hand sanitizer, dan flyer edukasi terkait Covid-19,” tuturnya.

Yusrin menyebutkan, sejauh ini dalam waktu satu bulan telah terkumpul Rp106 juta dari 339 donatur.

Halaman:

Editor: Aman Ariyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x