Network
SINARJATENG.COM - Bawaslu Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Rapat Sosialisasi Pembentukan Pengawas TPS dengan Media dan Content Creator bertemakan “Partisipasi Publik Berkontribusi sebagai Pengawas TPS” di Soeboer Kitchen, Kota Semarang, Selasa 26 Desember 2023.
Kegiatan yang diikuti oleh para jurnalis baik cetak, elektronik, maupun online serta mahasiswa itu menghadirkan narusmber Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Jateng, Dr. Teguh Hadi Prayitno, MM. M.Hum, MM, dan Prof. Dr. Muhsin Jamil akademisi UIN Walisongo Semarang.
Anggota Bawaslu Jateng, Rofiuddin, mengungkap pihaknya tak ingin mengulang kesalahan pada Pemilu sebelumnya, utamanya terkait pengawas TPS yang tak netral dan berlaku curang.
Baca Juga: Tanggul di Grobogan Seharga 600 Juta Baru 2 Bulan Longsor 200 Meter
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah mengalokasikan anggaran Rp 117 miliar untuk membayar honor Pengawas TPS yang bertugas di Pemilu serentak 2024.
Per pengawas TPS akan menerima honor Rp 1 juta untuk satu periode masa kerja.
Komisioner Bawaslu Jateng, Rofiuddin menjelaskan, pendaftaran Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) akan dibuka pada 2-6 Januari 2024. Saat ini masih tahap sosialisasi dan pengumuman pendaftaran yang dilakukan dari tanggal 19-31 Desember 2023.
“Dari proses pembentukan kita akan milih yang sifatnya netral, ada seleksi administrasi yang ngecek apakah dia orang parpol apa tidak. Kemudian saat proses wawancara nanti kita teliti, nanti kita akan melibatkan publik untuk memberikan tanggapan atas calon yang sudah lulus administrasi,” ujar Rofiuddin.
Bawaslu Jateng berharap bahwa sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran generasi muda untuk turut berpartisipasi dalam pengawasan pemilu. Bawaslu Jateng juga berharap bahwa generasi muda dapat menjadi pengawas pemilu yang berkualitas dan berintegritas.***
