Tanggul di Grobogan Seharga 600 Juta Baru 2 Bulan Longsor 200 Meter

- 26 Desember 2023, 23:36 WIB
Tanggul di Grobogan Seharga 600 Juta Baru 2 Bulan Longsor 200 Meter
Tanggul di Grobogan Seharga 600 Juta Baru 2 Bulan Longsor 200 Meter /Handoko/

 SINARJATENG.COM - Tanggul sungai cabean di Grobogan Jawa Tengah longsor sepanjang 200  meter dengan kedalaman 5 meter. Longsor ini terjadi akibat konstruksi tanggul kurang kokoh sehingga saat di guyur hujan deras, konstruksi tanggul darurat senilai 600 juta langsung ambles dan longsor, Selasa 26 Desember 2023.

Sungai cabean yang berada di desa tajemsari kecamatan tegowanu grobogan jawa Tengah longsor sepanjang 200 meter dengan kedalaman 5 meter. Material longsor tanggul sebagian besar pun masuk ke dalam sungai cabean hingga sebagian besar material longsor menutup Sungai.

Begitu pula bambu yang digunakan untuk memancang tanggul hancur  turut longsor longsornya tanggul tersebut terjadi akibat hujan deras yang terjadi pada minggu malam. Kondisi tanggul yang baru selesai diperbaiki sekitar dua bulan tersebut di keluhkan pihak desa.

Baca Juga: KPU RI Monitoring Pelipatan Surat Suara Pemilu KPU Boyolali

Saat pembangunan pihak desa sudah mengingatkan pelaksana BBWS Pemali Juwana Kementrian PUPR selaku pelaksana perbaikan tanggul darurat jika proses pekerjaan tanggul darurat tersebut tidak kokoh. Karena tidak menggunakan alat berat dan hanya mengandalkan tenaga manusia.

Selain itu pancang bambu yang kedalamannya kurang tidak akan kuat menahan arus air sungai saat hujan deras. Namun peringatan dari pihak desa tidak di gubris,akhirnya pembangunan tanggul darurat senilai 600 juta tersebut sia sia karena baru 2 bulan sudah kembali longsor.

Menurut Winarto Sekdes Tajemsari, “Kondisi tanggul yang longsor tersebut membuat warga khawatir pasalnya jika hujan deras kembali turun tanggul sewaktu waktu bisa jebol dan mengakibatkan banjir di lahan sawah seluas sekitar 400 hektar, serta dapat menggenangi permukiman warga di tiga desa yaitu desa tajemsari, karangpasar dan tlogoweru”.

Pihak Balai Besar Pemali Juwana, Kementrian PUPR Amir Hadzik Fahmi, mengaku perbaikan tanggul bersifat darurat. Sehingga perencanaan konstruksi berbeda dengan pembangunan tanggul permanen. Saat ini pihak BBWS Pemali Juwana akan melakukan perbaikan kembali tanggul darurat tersebut agar saat hujan turun dapat mengantisipasi banjir.***

Editor: Yusuf Afandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x