Jambore Pos Sehat, Tingkatkan Mutu Kader Kesehatan

- 19 Oktober 2022, 07:56 WIB
Jambore Pos Sehat, Tingkatkan Mutu Kader Kesehatan
Jambore Pos Sehat, Tingkatkan Mutu Kader Kesehatan /Dompet Dhuafa

 

SINARJATENG.COM - Melalui Pos Sehat, Dompet Dhuafa bertekad menumbuhkan kesadaran masyarakat terutama kelompok marginal (lemah) terhadap permasalahan kesehatan yang mereka hadapi. Kesadaran yang telah tumbuh menjadi modal awal.

Langkah selanjutnya adalah membangun inisiataif masyarakat miskin untuk bersama – sama memecahkan masalahnya.

Pos Sehat pun sejalan dengan program pemerintah melalui kementerian kesehatan yaitu Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) yang merupakan wujud peran serta masyarakat yang bersifat promotif dan preventif dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Hari Ini, Rabu 19 Oktober 2022: Ada Cinta Setelah Cinta dan Siapa Takut Orang Ketiga

Sebagai transformasi pos sehat serta mengetahui perkembangan informasi pos sehat serta perluasan peran pos sehat sebagai tonggak peningkatan kesehatan masyarakat di Dompet Dhuafa.

Divisi Kesehatan melalui LKC selaku pembina pos sehat akan mengadakan kegiatan sebagai ajang menjalin silaturahim dengan mitra Pos sehat se-Pulau Jawa.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari Jumat hingga Minggu, 14-16 Oktober 2022 dikemas dalam Sarasehan dan Jambore Kader Pos Sehat se-Pulau Jawa di Hotel Amaris, Yogyakarta.

Menurut dr. Yeni Purnamasari, MKM., selaku General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa, “ terdapat 30 kader Pos Sehat dari berbagai Pos Sehat LKC Dompet Dhuafa yg ada di Jabar, Jakarta, Banten, Jogja , Jateng dan Jatim dan 5 tenaga kesehatan penanggungjawab program Pos Sehat yang mengikuti tahapan proses sertifikasi Profesi Pemberdaya kesehatan masyarakat”.

Sertifikasi ini kerjasama antara LKC Dompet Dhuafa yang mengelola program Pos sehat dengan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Dompet Dhuafa yg telah mengikuti keseluruhan standar dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Standar uji kompetensi tersebut mengacu pada SKKNI (standar kompetensi kerja nasional Indonesia).

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini RCTI, Rabu 19 Oktober 2022:Ada Tayangan Ikatan Cinta dan 2 Tahun Ikatan Cinta

“Uji sertifikasi BNSP ini memiliki dimensi mikro, mezo dan makro. Secara makro, sertifikasi merupakan bagian dari kehadiran negara dalam memberikan rekognisi profesi kepada para pemberdaya kesehatan masyarakat yang hadir di semua Pos Sehat Dompet Dhuafa,” ujar Yuda Abadi selaku Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Dompet Dhuafa.

Secara mezo, mereka yang berkompeten memiliki kesempatan mereplikasi program-program pemberdayaan kesehatan masyarakat lebih terpercaya.

Dan secara mikro, berarti menjadi kerangka dalam merawat kompetensi personil pemberdaya masyarakat dalam kerangka kompetensi nasional.

“Tujuan dengan sertfikasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas kader sebagai pemberdaya kesehatan masyarakat serta memberikan kesempatan penguatan kompetensi kader yang dapat diakui secara nasional,” tambah dr. Yeni Purnamasari, MKM.

“Kedepan akan terus di tingkatkan kompetensi kader dan tenaga kesehatan LKC Dompet Dhuafa dalam pengelolaan program kesehatan yang mampu menjangkau masyarakat dan wilayah yang membutuhkan dengan kompetensi yang cakap dalam perannya sebagai pemberdaya kesehatan masyarakat,”pungkas dr. Yeni Purnamasari, MKM.

Salah satu Dara peserta jambore pos sehat dari LKC Jawa Timur mengatakan, “Dengan mengikuti kegiatan ini kompetensi saya bisa diakui kemudian ingin mengasah kemapuan dalam pos sehat, agar pos sehat Jawa Timur dapat berkembang di tengah masyarakat”.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini MOJI TV, Rabu 19 Oktober 2022: Ada Tayangan UEFA Champions League 2022/23

Dompet Dhuafa sejak awal pendirian menyadari bahwa Lembaga Sertifikasi Profesi akan menjadi instrumen dalam meningkatkan kompetensi para pemberdaya yang berkorelasi terhadap derajat kesehatan suatu kawasan.

Semakin baik kompetensi personil pemberdayanya, semakin tinggi peluang peningkatan derajat kesehatan masyarakatnya di kawasan.

Keseluruhan framework ini, selaras dengan SDGs dimana dompet dhuafa mengambil peran pada setiap goals nya.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah