Tidak hanya itu, terang pria asli Kediri Jawa Timur ini, penanaman sorgum sekaligus mampu mengurangi lahan tidur di masyarakat. Sebab tanaman sorgum mudah ditanam di mana saja di Wuryantoro.
"Dua tahun yang lalu bisa maksimal (hasilnya), bisa mencapai 150 Ha di Kecamatan Wuryantoro. Mungkin kalau diberdayakan, mungkin tahun yang akan datang bisa lebih dari 150 Ha," imbuhnya lebih lanjut.
Ketua Kelompok petani Widodo II Mojopuro Sugimin mengatakan, dirinya mewakili petani sorgum telah mendapatkan bantuan untuk penamanannya.
"Kami juga menerima bantuan pupuk, itu semua sudah kami sampakan ke petani. Hasilnya sudah ada yang sudah panen. Yang sudah panen dijual ke pengepul," kata Sugimin di Mojopuro.
Menurut Ketua Gapoktan Rahayu Widodo Kelurahan Mojopuro Surono, perbandingan antara tanaman sorgum dan jagung di wilayahnya saat ini lebih menguntungkan sorgum.
Baca Juga: Resmi Garena Kode Redeem FF Free Fire Permanen, Hari Ini Rabu 21 September 2022, 1 Menit yang Lalu
Di antaranya karena di sorgum tidak membutuhkan air yang banyak, biaya operasional lebih rendah," jelas Surono.
Diterangkannya, harga sorgum saat ini Rp 4.500 per kg, sedangkan jagung Rp 4.100-4.200 per kg. Diakuinya jika hasil untuk tonase jagung lebih tinggi namun biaya operasionalnya juga lebih tinggi.
Karena pemupukan dan pengairannya lebih banyak. Sedangkan untuk sorgum, biaya pemupukan dan operasionalnya rendah.