SINARJATENG.COM - Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Jateng diminta untuk berpartisipasi aktif dalam upaya mengendalikan dan menurunkan angka perceraian di Provinsi Jawa Tengan (Jateng). Sebab, angka perceraian di Jateng kini sangat tinggi.
"Kami berharap BP4 Jateng bersinergi dengan LPTQ Jateng untuk mengendalikan dan menurunkan angka perceraian di Jateng. Pada tahun 2020 Jateng menempati peringkat pertama dalam hal perceraian, yakni 65.755 kasus. Disusul Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Utara,'' kata Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen pada acara pengukuhan pengurus BP4 Jateng 2021-2025 dan pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jateng 2021-2026, pada Jumat 12 November 2021.
Hadir pada kesempatan itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jateng Mustain Ahmad, Ketua Umum MUI Jateng KH Ahmad Darodji, serta para tamu undangan lainnya.
Baca Juga: Taj Yasin: Saat Ini Semangat Masyarakat Jateng dalam Berolahraga Semakin Bergelora
Ketua BP4 Jateng dijabat oleh Dr Nur Khoirin YD MAg, Wakil Ketua I Drs Moh Arifin MPdI, Wakil Ketua II Drs Eman Sulaeman MH, dan Wakil Ketua III Mohammad Saronji SAg.
Sekretaris Kabid Urais Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Wakil Sekretaris Khamdani SAg MSI, Bendahara Muhtasit SAg MA, Wakil Bendahara Drs Maksun MAg. Kepengurusan dilengkapi dengan Dewan Penasihat, Dewan Pakar, serta beberapa bidang terkait.
Edukasi Pernikahan
Untuk menekan tingginya angka perceraian di provinsi ini, lanjut Wagub Taj Yasin, BP4 Jateng diharapkan memberikan edukasi kepada anak-anak terkait pernikahan.
Baca Juga: Kawasan Kuliner Wana Wisata Pijar Park Kudus Diresmikan, Ini Pesan Wagub Taj Yasin