SINARJATENG.COM – Sebanyak 250 jabatan di eksekutif Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng mengalami kekosongan.
Kekosongan ini membuat sejumlah pejabat mesti rangkap jabatan dan kinerja Pemprov dinilai lambat dalam mengeksekusi program di APBD Jateng 2021.
Kekosongan pejabat definitif itu terjadi hampir di semua eselon. Paling terlihat adalah kekosongan sekretaris daerah (Sekda) definitif sejak 25 Oktober 2019 atau 1,5 tahun yang lalu.
Baca Juga: PDI Perjuangan Pemalang Gelar Rapat Pleno, Junaedi Ingatkan Kader Miliki Fighting Spirit yang Besar
Penjabat (Pj) Sekda sudah berganti dua kali, yakni Herru Setiadhie dan saat ini adalah Prasetyo Aribowo. Prasetyo sendiri saat ini juga menjabat sebagai Kepala Bappeda Jateng. Tak hanya itu, sejumlah pejabat esleon II lain juga mesti rangkap jabatan.
Jika diperinci, untuk eselon II (asisten Sekda/kepala dinas/direktur BUMD) ada 10 jabatan kosong, eselon III (sekretaris dinas/kabid/kepala balai/kepala cabang dinas) sebanyak 89 jabatan kosong. Eselon IV ada 150 jabatan kosong.
"Semestinya hal-hal seperti ini bisa segera ditangani jauh-jauh hari. Pak Ganjar ini kan dipilih rakyat sebagai gubernur, tapi kelihatannya terlalu asyik bermain youtube, TikTok. Akibatnya pekerjaan yang sesungguhnya malah terbengkalai,” kata Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat, Joko Hariyanto, Senin 24 Mei 2021.
Baca Juga: Bupati Serahkan 6 Raperda Tahap Pertama 2021 ke DPRD Pemalang, Apa Saja?