Network
SINARJATENG.COM – Mahasiswa dari berbagai organisasi kampus di Purwokerto menggelar aksi menuntut pengesahan Rancangan Undang-Undang tentang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS).
Aksi ini dilakukan di Jalan Jenderal Soedirman, selatan Alun-alun Purwokerto pada Selasa, 9 Maret 2021.
Tuntutan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2021. Aksi ini diikuti oleh sekitar 30 mahasiswa perwakilan organisasi kampus yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat Banyumas (FPR Banyumas).
Baca Juga: PSG vs Barcelona: Presiden Baru Semangat Baru, El Barca Siap Remontada Jilid 2 di Paris
Organisasi yang tergabung dalam aksi ini antara lain FMN, HMI-MPO, Himsi UBSI, BEM Unwiku, BEM UHB, BEM Universitas Amikom, dan BEM Unsoed.
“Dalam RUU PKS sendiri itu ‘kan berpihak pada korban. Sekarang kalau korban tidak mempunyai bukti fisik, bukti yang konkret, maka pelaku tidak bisa diadili dan korban tidak mendapatkan keadilan apapun,” kata Koordinator Aksi FPR Banyumas, Yasmin Gita Pambayun, dikutip oleh sinarjateng.com dari Antara.
Aksi ini juga menyoroti ketertindasan perempuan dalam mengakses pendidikan dan kesehatan. Mereka menilai bahwa akses perempuan terhadap pendidikan dan kesehatan masih minim.
Baca Juga: PSG vs Barcelona: Presiden Baru Semangat Baru, El Barca Siap Remontada Jilid 2 di Paris
“Kurang lebih 64.000 perempuan setiap tahunnya meninggal akibat melahirkan,” ungkapnya.
