Warga Jateng Diminta Waspada Puting Beliung di Masa Pancaroba, BMKG: Banyak Terjadi Sambaran Petir

- 3 Maret 2021, 16:20 WIB
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Taruna Mona Rachman.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Taruna Mona Rachman. /ANTARA/Sumarwoto

SINARJATENG.COM – Memasuki musim pancaroba, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Taruna Mona Rachman mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap puting beliung dan angin kencang.

“Kita sekarang sudah memasuki masa pancaroba. Oleh karena itu, masyarakat perlu waspada kerena masa transisi (pancaroba) biasanya sering terjadi angin kencang dan angin puting beliung,” kata Taruna usai penandatanganan nota kerja sama antara BMKG dan Lembaga Penyiaran publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Purwokerto, Selasa, 2 Maret 2021, dilansir dari Antara.

Sebagian wilayah Jawa Tengah bagian selatan diprediksi telah memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Baca Juga: Tak Ingin Mengulangi Kesalahan, Kemenkes Gunakan Data Pemilih KPU Untuk Mempercepat Program Vaksinasi Nasional

Taruna mengatakan bahwa perkiraan awal musim kemarau berbeda-beda di setiap daerah.

“Untuk wilayah pegunungan tengah Jateng diperkirakan sampai bulan Mei-Juni masih berpotensi hujan lebat. Sementara wilayah selatan seperti Cilacap dan Kebumen curah hujannya pada akhir Maret hingga April mulai berkurang,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat dapat melihat tanda-tandanya. Biasanya puting beliung terjadi pada sore hari. Tanda-tandanya bisa dilihat ketika siang hari terasa sangat panas an ketika menjelang sore terlihat gumpalan awan berwarna hitam.

Baca Juga: Ridwan Kamil Masuk Radar Pengganti Ketum AHY di Partai Demokrat, Begini Fakta-faktanya

Dengan mengetahui pertanda alam ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x