400 Nakes di Kota Semarang Tidak Jadi Disuntik Vaksin, Begini Alasannya

- 19 Januari 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Instagram/@kemenkes_ri

SINARJATENG.COM – Mengenai vaksinasi Covid-19, ada sekitar 400 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Semarang tidak jadi disuntik vaksin Covid-19 pada vaksinasi tahap pertama.

Para nakes tersebut tidak Divaksinasi karena tidak datang saat vaksinasi. Ada juga yang datang, tapi tidak lolos saat menjawab 16 pertanyaan yang harus dijawab calon penerima vaksin.

Tidak hanya itu, Kepala Dinkes Kota Semarang, Moch Abdul Hakam menjelaskan, para nakes yang tidak jadi divaksin karena tidak datang saat vaksinasi, akan dijadwal ulang.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Bupati Kendal untuk Segera Atur Regulasi PPKM

Dari data Dinkes Semarang, total ada sekitar 1.600 nakes yang mendapatkan jatah dosis vaksin Covid-19 tahap pertama ini.

“Hingga 16 Januari 2021, terdaftar 1600 orang. Tapi dari jumlah tersebut tidak semuanya tervaksin,” jelasnya, Senin 18 Januari 2021.

“Ada 400-an yang tertunda. Karena ada alasan medis, yakni ada 16 item pertanyaan yang tidak lolos. Sisanya tidak hadir pada jadwal yang sudah ditentukan,” imbuhnya.

Baca Juga: Begini Alasan Apindo Usulkan Pengurangan Pajak Mall

Pihaknya mengaku tidak mengetahui alasan mengapa ada sejumlah nakes yang tidak hadir dalam penyuntikan vaksin tersebut.

“Yang tidak datang, kami tidak tahu alasannya. Mereka juga tidak memberikan kabar,” terangnya.

“Kami tidak tahu persis yang tidak datang ini alasannya apa. Kami akan reschedule. Saya sudah minta, setiap puskesmas memberitahukan kepada tenaga kesehatan yang telah terjadwal penyuntikan vaksin untuk hadir,” jelasnya.

Baca Juga: Dibagi Menjadi Empat Tahap, Berikut Jadwal Program Vaksinasi Covid-19

Lebih lanjut Hakam menjelaskan, proses registrasi ulang telah dipermudah. Diantaranya ada pelayanan melalui website dan WhatsApp.

Dilansir dari Semarangku dengan judul Tanpa Kejelasan, 400 Nakes di Kota Semarang Tidak Jadi Disuntik Vaksin, Sedangkan mengenai evaluasi dampak penyuntikan vaksin, pihaknya mengaku tidak menerima keluhan apapun dari orang yang telah disuntik vaksin.

“Sejak Sabtu hingga Senin ini alhamdulillah tidak ada laporan gejala efek setelah divaksin,” terangnya.

Baca Juga: Basarnas Kembali Perpanjang Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ 182

Justru, pihaknya mengaku banyak menerima permintaan dari warga yang tidak sabar untuk disuntik vaksin.

“Ada warga menyampaikan, Pak, saya ini setiap hari kerja dan bertemu banyak orang, mbok saya divaksin terlebih dahulu. Saya bilang tidak bisa pak, karena tahap pertama ini untuk tenaga kesehatan,” tandasnya. ***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Semarangku (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x