Sebanyak 14 ABK membuat rakit untuk menyelamatkan diri, namun seorang ABK meninggal dan ditempatkan di tengah rakit. Akan tetapi saat terjadi ombak besar jenazah terlepas dan hilang.
Baca Juga: Bangga! Greysia Polii/Apriyani Rahayu Raih Gelar Juara Yonex Thailand Open 2021
Dengan dipimpin nahkoda, memecah rakit untuk menyelamatkan diri karena melihat lampu suar PLTU Batang. Sedangkan Selasa 12 Januari 2021 malam, tersisa delapan ABK di atas rakit dan tiga ABK memisahkan diri dari rakit sebelumnya.
Pada Rabu, 13 Januari 2021 sekitar pukul 03.00 WIB, nelayan tersebut melihat kapal cumi di sekitar perairan PLTU Jepara dan tiga ABK memisahkan diri untuk meminta pertolongan kapal cumi dengan berteriak. Kemudian pada hari yang sama pukul 09.00 WIB ada dua korban diselamatkan nelayan asal Mlonggo, Jepara dan dievakuasi ke daratan kemudian dilarikan ke RSUD Kartini Jepara untuk mendapatkan perawatan. ***