Network
SINARJATENG.COM - Penambahan jumlah kapasitas ruang intensive care unit (ICU) untuk perawatan pasien Covid-19 di provinsi Jawa Tengah minta untuk ditambah.
Hal itu diintruksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada jajarannya usai memimpin Rapat Penanganan Covid-19 di Semarang, Senin lalu.
"Saya minta setiap kabupaten untuk ICU yang disiapkan minimal 15 tempat tidur. Nah, ini masih ada ketersediaan tempat tidur yang kurang dari 15. Banjarnegara delapan, Batang malah cuman satu," ujarnya.
Baca Juga: Alami Gejala-gejala, Dua Gorila di San Diego Positif Covid-19
Semua rumah sakit di Jateng sebetulnya telah memiliki ruang rawat intensif, namun yang digunakan untuk perawatan Covid-19 masih minim.
Oleh karena itu, Ganjar meminta jajarannya segera bertindak dengan melakukan pengecekan dan mendorong rumah sakit sigap, sebab jika tidak dilakukan penambahan akan menyebabkan perawatan pasien Covid-19 tidak bisa maksimal.
Ia memerinci beberapa daerah yang jumlah ICU COVID-19-nya kurang dari 15 ruang, di antaranya, Blora (4), Boyolali (6), Brebes (14), Demak (7), Grobogan (6), Jepara (2), Karanganyar (4), Kendal (4), Kota Pekalongan (7), Kota Salatiga (7), Magelang (12), Pati (13), Pekalongan (6), Purbalingga (4), Purworejo (4), Sragen (9), Kabupaten Tegal (14), Temanggung (9), Wonogiri (8), serta Wonosobo (7).
Baca Juga: Dijadwalkan Vaksinasi Covid-19 Pertama untuk 10 Tokoh di Kota Semarang
"Menurut saya penting untuk ditingkatkan, Kota Semarang 124 tempat tidur, Kota Surakarta 110, Kebumen 25, atau Banyumas 61. Maksud saya, di daerah ini (kurang ICU, red) mesti ditingkatkan tempat tidurnya, ini yang kita coba dorong agar peningkatan betul-betul siap dikover oleh rumah sakitnya, maka tinggal mereka bergerak," ujarnya.
