Hal ini semata mata untuk menekan penyebaran virus Covid-19 di Jateng.
“Saya minta bersabar dulu tidak usah kesusu utamakan keselamatan siswa dan guru. Ini juga untuk menekan agar angka positif di Jateng tidak meroket seperti saat ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Porsche 718 Cayman T dan 718 Boxster Jadi Dua Mobil Terbaru yang Diluncurkan Prestige Motors
Sebelumnya pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Negeri Jateng diminta ditangguhkan menyusul adanya 27 siswa yang ditemukan positif Covid-19.
22 siswa saat ini menjalani isolasi di Gedung BPSDMD Srondol Semarang sedangkan 5 orang siswa dinyatakan sudah negatif.
Berdasar informasi yang diperoleh dari guru setempat yang tidak mau disebutkan namanya, saat ini masih menunggu hasil Swab terhadap 196 siswa lainnya.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras Semalaman, Banjir Genangi Sejumlah Ruas Jalan di Purbalingga
Diterangkan, semula terdapat 8 siswa yang diketahui mengalami gejala gejala terinfeksi Covid-19 seperti flu, batuk, demam, lidah tidak bisa merasakan serta tidak bisa mencium bau.
Dari pemeriksaan Swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Jawa Tengah terhadap 8 siswa tersebut diketahui 5 siswa positif Covid-19. Setelah itu dilakukan pemeriksaan lagi terhadap 34 siswa lain yang mengalami gejala sama dan hasilnya 22 orang positif Covid-19.
SMK Negeri Jateng sebetulnya dijadikan Pilot Project uji coba pembelajaran tatap muka oleh Pemprov Jateng.