Layanan Kesehatan dan Salurkan Sembako Bagi Penyintas Banjir Bandang Cinanas

17 Desember 2022, 09:42 WIB
Layanan Kesehatan dan Salurkan Sembako Bagi Penyintas Banjir Bandang Cinanas /Dompet Dhuafa

 

SINARJATENG.COM - Tim Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jateng melakukan layanan Aksi Layanan Sehat (ALS) dan bantuan sembako bagi 92 jiwa warga yang terdampak banjir bandang dan longsor di dua dusun, Nyangkokot dan Dusun Karang Poh Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Kamis 15 Desember 2022.

ALS berupa pemeriksaan kesehatan oleh tim medis ini sebagai tindak lanjut ajuan dari masayarakat, pasca banjir bandang dan longsor yang melanda pada akhir November 2022 kemarin.

Selain melakukan pememeriksaan kesehatan secara umum. Tim medis juga melakukan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) berupa cek gula darah sewaktu.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Terima Penghargaan BWI sebagai Nazhir Wakaf Terbaik

"Beberapa warga mempunyai riwayat diabetes, dengan kadar glukosa dalam lebih dari 200 gr/dL namun tidak terkontrol dikarenakan, lokasi cukup jauh dari fasilitas kesehatan.

Selain kadar glukos tinggi, hipertensi juga banyak ditemukan dari hasil pemeriksaan", ungkap Syinta Khusna Nabila, Penanggung Jawab Respon Darurat Kesehatan LKC.

Selain ALS tim juga menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada warga terdampak bencana. Bantuan diterima langsung oleh Kepala Desa Cinanasa, Hensika Sindi Setiawan.

Pihaknya menyampaikan, "Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warga kami, baik paket sembako maupun cek kesehatan secara gratis.

Semoga donatur dan tim Dompet Dhuafa diberi kesehatan dan dimudahkan dalam segala urusannya".

Banjir bandang dan tanah longsor terjadi pada 18 November 2022 lalu, akibat hujan deras yang melanda lima Dusun, Desa Cinanas, Bantarkawung Kabupaten Brebes, Jawa Tengah Lokasi pegunungan dan tebing curam menyebabkan rumah penduduk rawan longsor.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Sultra Wisuda 30 Guru Terpilih, Siap Berkontribusi Bagi Sultra

Banjir bandang dan longsor menyebabkan 12 rumah rusak berat akibat tertimbun material tanah dan terbawa arus banjr bandang, sedangkan 80 rumah lainnya rusak ringan.

Upaya pemerintah dan BPBD sudah mendirikan posko darurat sementara yang digunakan hanya ketika hujan atau cuaca buruk. Hari-hari normal mereka tinggal meumpang dirumah saudara atau tetangga.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler