Punya Kontribusi Besar, Twitter Jadi Media Paling Banyak Sebar Ujaran Kebencian dan SARA

- 17 April 2021, 22:05 WIB
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan /Tribratanews.polri.go.id

SINARJATENG.COM - Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan sejak 23 Februari-12 April 2021, terdapat sebanyak 195 akun media sosial Twitter yang terjaring virtual police lantaran menyebarkan ujaran kebencian dan SARA.

Virtual Police mengungkapkan jika platform media sosial (medsos) yang paling banyak berkontribusi menyebarkan ujaran kebencian dan SARA yaitu Twitter, selanjutnya, disusul Facebook, Instagram, dan YouTube.

Kemajuan teknologi informasi tidak bisa untuk dicegah. Namun, Polisi juga akan menindak tegas jika terjadi kegaduhan yang menimbulkan kejahatan.

Baca Juga: Kapolda Babel Lakukan Patroli untuk Pastikan Tidak Ada Penambang yang Bandel

Kombes Pol Ahmad Ramadhan juga mengatakan, khusus akun medsos Facebook yang menyebarkan ujaran kebencian dan SARA ada sebanyak 112, lalu Instagram 13 akun. Berikutnya, Youtube 8 akun dan WhatsApp satu akun.

"Memang sejak 23 Februari-12 April 2021, platform yang paling banyak muncul ujaran kebencian dan SARA ada di Twitter ya, ada 195 akun media sosial Twitter," jelasnya.

Kabagpenum Divisi Humas Polri tersebut menambahkan, dalam periode 23 Februari-12 April 2021 ada 329 akun media sosial yang sudah diajukan untuk diberi peringatan oleh virtual police.

Baca Juga: Jadwal Serie A: Atalanta vs Juventus, Duel Sengit Memperebutkan Tiket ke Liga Champions Musim Depan

Kemudian, dari 329 akun media sosial tersebut, menurut Ramadhan sebanyak 200 akun media sosial sudah lolos verifikasi dan akan diberikan peringatan melalui direct message (DM).

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x