Cara Minum Kopi Kekinian Agar Jadi Lebih Sehat Menurut Pakar

- 1 Oktober 2020, 16:12 WIB
Ilustrasi Kopi Mentega (bulletproof coffee)
Ilustrasi Kopi Mentega (bulletproof coffee) /

Anjuran Kementerian Kesehatan, konsumsi gula maksimal adalah 50 miligram atau 4 sendok makan per hari.

“Semua makanan yang Anda makan itu juga mengandung gula, dan itu juga masuk dalam hitungan angka kecukupan gizi, jadi gula yang ada di nasi atau karbohidrat lain juga masuk dalam hitungan total 4 sendok makan gula per hari,” kata Ika.

Baca Juga: Mahfud MD: Kyai-kyai Dibunuh PKI, Semua Diancam, Setiap Malam Ayah Gak Bisa Tidur

2. Minum kopi sehabis makan
Meski pahit, kopi mengandung asam. Meski tingkat keasaman umumnya berkisar pada pH 5 dan aman dikonsumsi, namun minum kopi ketika perut kosong tidak dianjurkan.

“Minum kopi harus setelah makan. Minum kopi sebelum makan bisa meningkatkan kadar asam lambung yang bersifat korosif. Saat belum makan asam lambung akan meningkat, asamnya makin naik kalau ditambah kopi,” jelas Ika.

Baca Juga: Putra DN Aidit : Enggak Ada Logika bahwa Partai Komunis di Indonesia Bisa Kembali Hidup

3. Secangkir sehari
Berapa banyak minum kopi dalam sehari?

“Kopi itu mengandung kafein tinggi dan sifatnya diuretik (mengeluarkan cairan tubuh) yang ditandai dengan sering buang air kecil,” katanya.

Selain itu, minum kopi terus-menerus, apalagi tidak diimbangi dengan minum air putih yang banyak akan menyebabkan dehidrasi.

Sebuah studi menyebutkan bahwa asupan maksimal kafein per hari adalah 400 mg.

Halaman:

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x