Alih-alih merasa bersalah, mereka justru bersikap defensif dengan selalu mengatakan ‘tapi’ atas perbuatan yang dilakukannya.
Misalnya, “Aku meminta maaf, tapi itu hanya lelucon. Jadi, tidak usah dibesar-besarkan”.
Ini menunjukkan bahwa temanmu tidak peduli jika tindakan mereka membawa dampak negatif pada hidupmu.
Baca Juga: Agnes Gracia Haryanto Disebut Playing Victim, Ini Penjelasan Mengenai Playing Victim
2. Menyuruhmu untuk berubah
Bukannya mendukung atau menegur untuk menjadi lebih baik, teman toxic malah menyuruhmu mengubah diri sesuai dengan keinginannya.
Mereka tidak mau mengubah dirinya meskipun memiliki perilaku buruk atau melakukan sesuatu yang salah.
3. Hanya membicarakan dirinya
Teman toxic bisa berbicara selama berjam-jam mengenai masalahnya atau berkeluh kesah padamu.
Namun, ketika telah selesai melampiaskannya, mereka tidak tertarik untuk mendengarkan ceritamu dan malah mengalihkan topik pembicaraan untuk kembali membicarakan dirinya sendiri.