Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta, Minggu 28 Februari 2021: Waspada Potensi Banjir di Jakarta Selatan
4. Jangan andalkan probiotik
Probiotik, bakteri hidup dalam beberapa makanan dan suplemen, memang baik dan sehat untuk usus Anda. Namun menurut Liping Zhao hanya mengandalkan probiotik saja tidak baik untuk kesehatan usus lebih lanjut.
Zhao mengumpamakan probiotik seperti bakteri asing yang mencoba tinggal di usus, sementara di usus ada banyak bakteri yang sudah lama menetap. Masalahnya, tempat di usus yang bisa dijadikan ‘rumah’ juga tidak banyak.
“Jadi hanya ada sedikit ruang bagi pendatang baru untuk mendirikan rumah. Itu berarti probiotik hanya bisa tinggal sebentar, dan tidak bisa menetap di sana secara permanen," tutur Zhao
"Kalaupun bisa, probiotik dari makanan atau suplemen hanya mampu bertahan di saluran pencernaan selama beberapa hari saja, jadi Anda harus mengonsumsinya secara teratur,” sambungnya.
5. Olahraga
Baca Juga: Kementerian ATR/BP Beri Himbauian Masyarakat untuk Waspada Terhadap Pendaftaran PTSL
Sebuah penelitian melaporkan bahwa olahraga bisa membantu mengembiakkan mikrobiota usus yang lebih menguntungkan. Peneliti menduga, olahraga tidak hanya melatih otot-otot Anda namun juga melatih otot usus, sehingga membuat usus lebih kuat.