Network
Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Sempat Pasrah dan Siap jika Ditakdirkan Meninggal karena Kanker, Feby Febiola Ungkap Alasannya. Meskipun rahimnya telah diangkat, dan harus kehilangan rambut karena kerontokan yang terjadi usai kemoterapi, Febby Febiola tak pernah takut saat dirinya harus menghadapi kepahitan ini.
"Tuhan memberikan pengalaman itu lengkap, kita jangan fokus sama apa yang terjadi sama kita, gue kaget tapi gak takut, karena gue punya iman," ucap Febby.
Baca Juga: Pengurus PWI Jateng dan Peserta UKW Jalani Rapid Test Gratis
Dalam kesempatan tersebut, Febby Febiola juga menjelaskan apa yang membuatnya bertahan dan apa yang membuatnya bersyukur usai dinyatakan menderita kanker.
"Gue tahu karena selama ini gue bisa bersyukur sama apa berkat gue, kenapa gue gak bisa bersyukur akan cobaan yang diberikan," ucapnya.
Meskipun mengaku bahagia, Febby Febiola tak menampik bila dirinya sempat hampir lelah dan menyerahkan segala urusan hidupnya pada Yang Kuasa.
Baca Juga: Esensi Group Beri Perhatian, Bantuan dan Pengalaman Atasi COVID-19 dan DBD di Jawa Barat
"Kalau menurut gue semua orang pasti akan menghadapi kematian, sampai gue ngomong di rumah sakit 'Tuhan yasudah kalau sampai sini jalan gue, yasudah gitu saja' dengan begitu gue tenang, kalau gak sekarang ya mungkin nanti," kata Febby Febiola.
Kepasrahannya itu dilakukan Febby Febiola lantaran dirinya tak mau membebani hidup. Dia ingin merasa lebih bebas dengan mempercayakan urusannya pada Tuhan.
"Menyerah sama pasrah tuh beda. Gue menyerahkan sama Tuhan, gue merasa kalau kita memegang hidup lebih keras itu tuh capek, hidup gue bukan punya gue juga. Siap dong (meninggal), kita harus bersiap," tutup Febby Febiola menutup percakapannya.***
