Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Lakukan Touring!

26 November 2020, 19:35 WIB
TOURING Pemprov dan OJK.*/PEMPROV JABAR /

SINARJATENG.COM - Bagi pengguna sepeda motor, Touring merupakan salah satu kegiatan sangat digemari.

Untuk menghabiskan waktu di perjalanan yang lebih panjang menuju suatu tempat, biasanya touring dilakukan secara berkelompok.

Terdapat beberapa persiapan yang harus dilakukan saat ingin melakukan kegiatan touring seperti yang dilansir dari Pikiran Rakyat berjudul 7 Hal yang Harus Diperhatikan Bikers Saat Ingin Touring

Baca Juga: Isi Liburan Natal dan Tahun Barumu dengan 5 Film Rekomendasi Netflix di Bulan Desember

Seperti menggunakan jaket, helm, masker, sarung tangan serta membawa jas hujan untuk melindungi tubuh saat hujan turun.

Dari sisi kendaraan, pastikan sepeda motor yaang akan digunakan selalu dalam kondisi yang baik, mulai dari kondisi ban, rem, sistem kemudi dan mesin.

Mengingat touring merupakan aktivitas yang melelahkan, maka sebelum melakukannya sebaiknya jaga kondisi tubuh dengan beritirahat cukup, hindari begadang dan konsumsi makanan sehat.

Baca Juga: Piala Dunia 1979, Saksi Maradona Cetak Brace ke Gawang Timnas Indonesia

Beristirahatlah jika sudah merasa lelah, tujuannya menghindari kecelakaan akibat kondisi fisik lelah atau mengantuk.

"Ada hal-hal lain yang harus dipersiapkan yaitu Tool Kit standar untuk melakukan tindakan terhadap sepeda motor jika dalam konsisi darurat,” papar Ade Rohman, Sub Departement Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, jaringan dealer motor Honda untuk wilayah Jawa Barat.

Berikut adalah 7 tips yang wajib dipersiapkan saat ingin touring :

Baca Juga: Hendro Basuki Sebut Profesi Wartawan Tak Pernah Mati

1. Kunci Busi untuk keadaaan darurat apabila terjadi masalah pada kendaraan yang digunakan seperti mogok dan yang pertama kali dilakukan adalah mengecek di bagian pengapian yaitu melalui busi yang pastinya membuka dengan menggunakan kunci khusus pembuka busi baik (Cub, Matic, dan Sport).

2. Obeng (+) sedang dan Obeng (-), dapat digunakan untuk membuka baut atau skrup yang ada di body kendaraan untuk menyetel stasioner atau idling dan pengecekan baut saluran bahan bakar.

3. Tang (Potong dan Tang Longnose) untuk membuka atau memasang sambungan rantai, potong kabel mengupas kabel, membuka baut yang slek dan menjepit klem.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan Dibalik Penemuan Jasad Tanpa Kepala di Kawasan Florida Panhandle

“Dalam keadaan emergensi dapat difungsikan juga sebagai pengganti tangan ketika harus memegang kuat mur atau baut yang dikencangkan khususnya saat mesin motor panas, tentu untuk membuka koil akan sulit tanpa menggunakan alat bantu,” ujar Ade.

4. Kunci L (Hexagonal atau Bintang) yaang memiliki komposisi 1 (satu) set sehingga lengkap apabila akan digunakan.

“Alat ini diperlukan karena sebagian besar motor ada yang mengharuskan menggunakan kunci L untuk membuka beberapa bagian tertentu,” ujar Ade.

Baca Juga: Maradona, Sang Pencetak Gol Tangan Tuhan

Sehingga disarankan untuk membawa kunci L agar lebih aman.

5. Pompa Angin Portable, dengan ukuran mini yang mudah dibawa dan alat ini dapat dipakai ketikan ban kendaraan kurang angin sebelum mendapatkan pompo angin khusus.

6. Persiapkan juga Kunci Pas ukuran 10 x 12 dan 14 x 17. Fungsi dari alat ini adalah untuk mengencangkan dan melepas baut dan mur yang berbentuk segi enam atau kotak saja, menempel pada bagian sepeda motor yang tidak terlalu kuat momen pengencangannya.

Baca Juga: Permintaan Maaf dan Pengajuan Pengunduran Diri Edhy Prabowo, Usai di Tangkap KPK

7. Kunci Ring Hexagonal 24 Mm, kegunaan dari kunci ini salah satunya adalah untuk menjangkau bagian yang sempit pada sepeda motor tipe Sport.

“Daya cengkram kunci ring jauh lebih kuat untuk membuka atau mengencangkan baut/mur dengan maksimal,” tutup Ade.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler