SEMARANG, SINARJATENG.COM - Tidak seperti aksi unjuk rasa sebelumnya, aksi masa yang didominasi para siswa SMK melakukan unjuk kebolehan di depan gerbang Gedung Berlian, Senin 19 Oktober 2020.
Mereka melakukan aksi damai dengan menunjukkan kemampuannya seperti tari-tarian, cheersleading, sholawatan, drum band dan berbagai aksi lainnya.
Dalam aksinya itu, mereka juga membentangkan spanduk dan poster yang bertuliskan penolakan aksi anarkis dan provokasi terhadap pelajar untuk terlibat dalam aksi unjuk rasa.
Baca Juga: Pemerintah Rencanakan Vaksinasi COVID-19 Bagi 9,1 Juta Orang Pada November
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Sudarto mengatakan, secara tegas menolak aksi anarkistis dan provokasi terhadap siswa. Anggota Komite Sekolah sekaligus wali murid itu menyesalkan aksi unjuk rasa yang melibatkan banyak siswa.
“Tolong, jangan provokasi anak-anak kami. Anak kami ingin berprestasi, jangan bunuh anak-anak kami,” tegas Sudarto dalam orasinya.
Para siswa SMK yang terdiri dari SMK Negeri 4 Semarang dan SMK Negeri 10 Semarang itu memulai aksinya dengan melakukan longmarch dari Taman Indonesia Kaya.
Baca Juga: Bamsoet Dorong Jokowi-Ma'ruf Terus Adaptif dan Inovatif
Kemudian, mereka mengitari Jalan Pahlawan dan berhenti di depan gerbang Gedung Berlian. Disana, mereka bergantian melakukan aksi unjuk kemampuan.***