Hendi: Pembenahan Infrastruktur Jadi Kunci Kebangkitan Kota Semarang

- 28 September 2020, 00:09 WIB
Calon Walikota Semarang, Hendi saat menjadi narasumber pada Akademi Pemimpin Indonesia yang digelar oleh Partai Gelora Indonesia, Minggu 29 September 2020
Calon Walikota Semarang, Hendi saat menjadi narasumber pada Akademi Pemimpin Indonesia yang digelar oleh Partai Gelora Indonesia, Minggu 29 September 2020 /Sinarjateng.com/

 

SEMARANG, SINARJATENG.COM – Calon Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebutkan jika pembenahan infrastruktur menjadi kunci perkembangan Kota Semarang dalam lima tahun terakhir.

Dirinya menjelaskan, keyakinan itu didasari atas data kondisi Kota Semarang pada tahun 2011, dimana kondisi infrastruktur yang kurang baik berdampak pada keengganan investor melirik Ibu Kota Jawa Tengah. Akibatnya, laju perekonomian di Kota Semarang belum cukup kuat berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber pada Akademi Pemimpin Indonesia yang digelar oleh Partai Gelora Indonesia, Minggu 27 September 2009.

Baca Juga: Jelang KKN, Mahasiswa UIN Diajak Ziarah Makam Walisongo

Maka dari itu, Calon Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut menegaskan jika pembenahan infrastruktur di Kota Semarang menjadi fokusnya pada awal kepemimpinan.

"Pada tahun 2011 saya potret kondisi Kota Semarang, jalan rusak mencapai 54%, wilayah rawan banjir juga mencapai 41%, sehingga tidak pernah ada investasi masuk lebih dari 1 triliun dalam satu tahun," papar Hendi.

“Kondisi-kondisi tersebut juga yang kemudian membuat angka kemiskinan di Kota Semarang cederung tinggi, yaitu berada pada angka 5,6%,” tambahnya.

Hendi melanjutkan, barulah ketika kondisi infrastruktur berhasil ditingkat, investor mulai melirik Kota Semarang untuk menanamkan modalnya. “Pada tahun 2019 kita lihat, ketika jalan rusak tinggal 5,09%, dan PR penanangan wilayah banjir hanya tersisa 13,71% saja, investasi yang masuk ke Kota Semarang melonjak hingga 36,5 Triliun dalam satu tahun,” ujar Hendi.

Baca Juga: Ganjar Sepakat dengan Mahfud MD Pidanakan Inisiator Konser Dangdut di Tegal

“Tren positif itulah yang kemudian mampu menekan angkan kemiskinan di Kota Semarang pada tahun 2019 menjadi 3,98%, yang juga didukung upaya mendorong transformasi Kota Semarang menjadi kota pariwisata, agar semakin banyak peluang usaha muncul,” tekannya.

Sementara itu terkait fakta kemajuan Kota Semarang di tangan Hendi, Ketua Partai Gelora Indonesia Kota Semarang, Danan Setiawan, menyebut jika tren positif Kota Semarang harus dapat dipertahankan bersama. “Tentu tahun ini menjadi pengalaman besar bagi kita semua. dimana kita dapat secara nyata berkontribusi membangun Semarang yang lebih hebat,” tegas Danan.

"Untuk itu mohon mas Hendi juga bisa terus memberikan motivasi kepada kami, agar kita dapat semakin bersemangat membangun Kota Semarang,” pungkasnya. ***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x