Network
SINARJATENG.COM - Locus Intelektual Edisi 5 yang diselenggarakan oleh MD KAHMI Kota Salatiga berhasil menyajikan perbincangan yang tajam tentang dampak diversitas sosial dan peta politik terhadap kota ini. Acara ini dihadiri oleh para intelektual, pemimpin kota, dan ratusan peserta dari berbagai organisasi.
Wakil Direktur Locus Intelektual, Prof. Dr. Rasimin, M.Pd, membuka acara dengan kata-kata yang memotivasi.
"Kehormatan bagi saya menyambut Anda dalam Locus Intelektual KAHMI Salatiga Edisi 5, sebuah perjalanan intelektual yang mengulas isu isu sosial Kota Salatiga, dan bagi saya tema kali mirip dengan kajian teori Antonio Gramsci," urainya, Kamis 21 Desember 2023 di Sekretariat HMI Kota Salatiga, Blotongan.
Baca Juga: Terminal Tipe A Tingkir Salatiga Terminal Modern, Jawab Mitos Kesan Terminal Kumuh
Prof. Dr. Mukti Ali, M.Hum, Direktur Locus Intelektual KAHMI Salatiga dengan penuh kefasihan dan ketenangan, mampu mengendalikan arus diskusi dalam Locus Intelektual Edisi 5 sebagai moderator.
"Intelektual itu sebagai agen perubahan sosial," tegasnya.
PJ Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, S.IP., M.M, narasumber pertama, membahas signifikansi diversitas sosial.
"Diversitas sosial, sebagai katalisator dinamika masyarakat, memerlukan pemahaman mendalam. Salatiga, sebagai kota yang kaya akan pluralitas budaya, harus memandang diversitas ini sebagai kekuatan," jelasnya.
Mantan Wali Kota Salatiga, H. Yuliyanto, S.E., M.M., narasumber kedua, memberikan pandangan tentang peta politik.
