Wali Kota Semarang Mengadakan Lomba Masak Dan Bekerja Sama Dengan PHRI untuk mengentaskan angka stunting

- 30 November 2023, 08:20 WIB
Wali Kota Semarang Mengadakan Lomba Masak Dan Bekerja Sama Dengan PHRI untuk mengentaskan angka stunting
Wali Kota Semarang Mengadakan Lomba Masak Dan Bekerja Sama Dengan PHRI untuk mengentaskan angka stunting /

SINARJATENG.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengadakan lomba memasak antar-hotel untuk menu penanganan stunting di halaman Balai Kota Semarang, Sabtu 25 November 2023. 

Kegiatan itu dimaksudkan guna memperkuat kerja sama antar-pihak untuk mengentaskan angka stunting di Kota Semarang. Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, jika angka stunting di Kota Semarang saat ini sudah mulai turun lebih dari 50 persen. 

Ia menyebut di akhir tahun 2022 lalu, angka stunting di Ibu Kota Jawa Tengah mencapai sekitar 3000 anak. Kemudian di akhir tahun 2023 ini, angka stunting di angka 932. 

Baca Juga: Bupati Demak Eisti’anah Meresmikan Sarana dan Prasarana Dana Alokasi Khusus 2023

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mengakibatkan anak bisa stunting. Dirinya menyebut masalah ekonomi, pola asuh, dan sanitasi dasar yang kurang bagus, dan membuat anak bisa terjangkit penyakit yang mengakibatkan stunting. 

“Pemda diminta untuk bagaimana menurunkan angka stunting. Tentu harus berupaya salah satunya berkolaborasi dengan stakeholder dan ini salah satunya dengan PHRI. Peran Kota Semarang ini mempunyai tujuan mengurangi stunting mulai dari remaja putri, calon pengantin dan ibu hamil sampai melahirkan. Sampai saat ini tercatat ada 932 angka stunting. Karena akhir tahun 2022 masih di angka 3000-an kemudian turun 1600 dan sekarang ada 932,” ujarnya di sela-sela kegiatan. 

Dirinya berharap dengan kerja sama dan kolaborasi yang terus dilakukan, membuat permasalahan stunting di Kota Semarang bisa segera teratasi. Pihaknya bakal terus berkomitmen akan memberikan segala kebutuhan untuk anak stunting. 

“Ini adalah program yang mana kita harus lakukan untuk menurunkan angka stunting, bahkan saya dan Pemkot Semarang menargetkan 2024 bisa zero stunting,” terangnya. 

Di sisi lain, dalam kesempatan itu, Mbak Ita juga mengenalkan olahan makanan pendamping beras, khususnya dengan bahan baku yang mudah di dapat. Selain pangan yang bergizi, hal tersebut juga salah satu upaya Pemkot Semarang untuk menjaga daulat pangan.  

Halaman:

Editor: Yusuf Afandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x