Wali Kota Semarang Minta Seluruh Stakeholder Siap Antisipasi Dan Tangani Bencana Di Musim Hujan

- 28 November 2023, 08:17 WIB
Wali Kota Semarang Minta Seluruh Stakeholder Siap Antisipasi Dan Tangani Bencana Di Musim Hujan
Wali Kota Semarang Minta Seluruh Stakeholder Siap Antisipasi Dan Tangani Bencana Di Musim Hujan /

SINARJATENG.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat kegiatan Apel Gladi Lapangan Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan di halaman Balai Kota Semarang, Senin 27 November 2023. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk bersiap mengantisipasi dan menangani bencana di musim hujan. Hal itu disampaikan Mbak Ita, sapaan akrabnya saat memimpin Apel Gladi Lapangan Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan di halaman Balai Kota Semarang. 

Dalam kesempatan itu, dirinya mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terkait bencana-bencana alam yang sering timbul saat musim hujan, seperti tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan lain sebagainya. Khusus untuk banjir yang sering terjadi di wilayah Kaligawe dan Genuk, dia meminta agar pompa-pompa bisa bekerja secara maksimal dan saluran drainase dibersihkan. 

“Beberapa waktu lalu terjadi longsor dan pohon tumbang, serta terjadi banjir khususnya di Kaligawe dan Kecamatan Genuk. Karena memang beberapa pompa pengontrol banjir masih diperbaiki, dan beberapa drainase harus dilakukan pembenahan. Alhamdulillah kemarin segera teratasi. Momok berkumpul dan beberapa kali hujan juga tidak terjadi, ini menjadi satu bukti bahwa kita terus menerus melakukan pembenahan baik drainase, baik pembersihan sampah, agar pompa di seluruh wilayah bekerja maksimal,” ujarnya. 

Baca Juga: Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Jepara memastikan Bonus Kepada Para Peraih Medali

Dirinya menyebut, angka kasus bencana di Kota Semarang pada tahun 2022 menurun. Pada tahun 2020, tercatat ada 342 bencana. Kemudian pada tahun 2021 terdapat 432 bencana, dan pada tahun 2022 terdapat 324 bencana. 

Sebagai upaya memperkuat penanganan bencana secara maksimal, Pemkot Semarang selain bekerja sama dengan TNI-Polri, juga menggandeng para relawan. Diharapkan sinergitas ini terus dilakukan sehingga masyarakat selalu terbantu saat menghadapi masalah bencana.

“Di sini akan ada Jambore Relawan, di mana relawan akan memperkuat upaya penanggulangan bencana baik terkait kesadaran dan kesiapan diri. Ada juga inovasi dan dari pemerintah terkait mitigasi bencana. Selain itu juga dilakukan sosialisasi kepada warga. Dan ternyata di tahun 2022 angka bencana menurun, Alhamdulillah karena bapak ibu hadir dan melakukan pengamanan serta mengawal untuk penguatan bidang infrastruktur. Tentu saja kami mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda dan relawan yang telah membantu saat terjadi bencana di Kota Semarang, dan teman swasta yang memberikan CSR dan terus berkolaborasi,” terangnya.  

Sementara itu, Mbak Ita mengakui jika di wilayah-wilayah tertentu masih ada ancaman bencana yang harus diwaspadai. Di wilayah pesisir misalnya, bencana yang diwaspadai adalah banjir dan rob. Kemudian di daerah Semarang bagian atas yaitu bencana tanah longsor. 

“Di wilayah tengah sudah termasuk aman dari banjir karena drainase sudah tertata dengan baik. Tentu saja kewaspadaan ada di wilayah pesisir atas ancaman banjir dan rob. Sebenarnya wilayah pesisir drainasenya bagus, tapi karena memang ada penurunan tanah sehingga jadi masalah,” jelasnya. 

Halaman:

Editor: Yusuf Afandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x