Diskusi ilmiah tersebut dinarasumberi oleh Catur Yuliwiranto, S.S.T., M.S.W. sebagai narasumber pertama dan Dr. Sulistio, S.Ag., M.Si. narasumber kedua. Kegiatan ini dimoderatori oleh Dr. Nur Hamid, M.Sc.
Catur Yuliwiranto, S.S.T., M.S.W. menyampaikan bahwa, pentingnya teori dan praktik yang dimiliki mahasiswa. Berdasarkan informasi yang diterima dari prodi, Prodi PMI sudah memberikan bekal bagi mahasiswanya.
Baca Juga: Pengukuhan Guru Besar UIN Walisongo, Profesor Imam Yahya Sampaikan Orasi Ilmiah Tentang Fiqh Digital
“Dalam upaya pemberdayaan masyarakat, seorang pemberdaya harus mampu mengidentifikasi potensi-potensi sosial yang ada di masyarakat. Ia diharapkan mampu memberdayakan potensi-potensi tersebut sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat sekaligus mengatasi masalah sosial kemanusiaan yang ada", ucapnya.
Dr. Sulistio, S.Ag., M.Si., selaku pemateri kedua menyampaikan terkait Kajian Psikologi Sosial. Menurutnya, seiring berkembangnya zaman masyarakat juga mengalami perkembangan. Dahulu edikit sekali orang yang menyandang gelar sarjana, sedangkan saat ini sudah banyak orang yang menyandangnya. Begitu pun teknologi informasi sudah sedemikian terbuka dan canggih saat ini.
"Dalam menghadapi masyarakat yang beragam, diperlukan pendekatan psikologis sosial. Misalnya menghadapi masyarakat yang berbeda organisasi, masyarakat yang berbeda pemahaman agamanya sekalipun sama-sama orang Islam, masyarakat yang berbeda status sosialnya, pendidikannya, usianya, dan lain-lain," ucapnya.