Kembangkan Deteksi Dini Kerusakan Lahan, Doktor Juhadi Raih Profesor

- 9 Juni 2022, 11:41 WIB
Kembangkan Deteksi Dini Kerusakan Lahan hingga Model Pendidikan Bencana dan Pembelajaran IPAS,Dr. Juhadi Raih Profesor
Kembangkan Deteksi Dini Kerusakan Lahan hingga Model Pendidikan Bencana dan Pembelajaran IPAS,Dr. Juhadi Raih Profesor /Siti Rohmah/Sinarjateng.com

SINARJATENG.COM - Usai lalui proses pengabdian panjang di Universitas Negeri Semarang (UNNES), Dr. Juhadi, M.Si akan resmi ditetapkan sebagai profesor pada hari Kamis, 9 Juni 2022.

Diketahui bahwa pengabdian Prof. Juhadi dimulai sejak ia menjadi dosen tetap PNS Prodi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial pada 1986. Selain itu, pada 2013 ia berksempatan untuk mengajar di Pascasarjana UNNES pada beberapa jurusan diantaranya S2 Pendidikan Geografi, S2 Pendidikan IPS, dan S3 Pendidikan IPS.

Tentunya, Prof. Juhadi selalu mengajar dengan penuh semangat dan berbekal lumbung ilmu yang telah ia kumpulkan selama menjalani Program Sarjana Pendidikan Geografi UNNES, Program Magister Antropologi Ekologi Universitas Indonesia, Program Doktor Geografi, serta ditambah dengan Program Sandwich di Institute fur Geographie, Innsbruck University, Austria. Berbekal pengalaman tersebut, Prof. Juhadi berhasil mengajar dengan baik hingga memperoleh penghargaan sebagai dosen terbaik dalam pembelajaran selama tiga tahun berturut-turut, yaitu tahun 2011 hingga 2013.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, Kamis 9 Juni 2022: Panik! Kejahatan Elsa Akhirnya di Ketahui Nino, Andin Ragu?

Disamping mengajar, Prof. Juhadi juga menjalankan berbagai kewajiban lain sebagai seorang dosen seperti melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Penelitian yang dilakukan selama sepuluh tahun terakhir beberapa diantaranya yaitu terkait model deteksi dini kerusakan lahan perbukitan-pegunungan pada 2013-2014, upaya penanggulangan banjir di Kota Pekalongan pada 2015, pengembangan model pendidikan kebencanaan pada 2017, pengembangan literasi mitigasi bencana Covid-19 pada siswa di sekolah melalui model indirect pada 2020, hingga pengembangan konsep desain pembelajaran IPA-IPS (IPAS) pada 2021.

Adapun beberapa pengabdian masyarakat yang ia lakukan selama lima tahun terakhir diantaranya, IbM anak usia dini Kabupaten Klaten menuju Klaten tangguh bencana tahun 2017, pelatihan peningkatan pemahaman materi katografi-penginderaan jauh-sistem informasi geografis pada guru geografi SMA se-Kab. Kendal pada 2017 dan Eks Karesidenan Pekalongan pada 2018, peningkatan literasi spasial berbasis webGIS partisipatif untuk UMKM Kab. Wonosobo pada 2021.

Selain yang telah disebutkan, penelitian dan pengabdian yang dilakukan Prof. Juhadi jauh lebih banyak dan luas. Ketekunan Prof. Juhadi dalam mengabdi tak diragukan lagi. Hal tersebut dibuktikan dengan ia meraih Satya Lencana dalam kurun waktu 20 tahun pada 2015 serta kembali meraih Satya Lencana 30 tahun pada tahun 2017. Selain itu, Beliau juga menaruh khidmat yang besar terhadap dunia literasi di Indonesia dengan menerbitkan berbagai buku.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Kamis 9 Juni 2022: Extraordinary You, Hotel Del Luna dan Kurulus Osman 2

Karya buku yang berhasil ia tulis diantaranya, Rekayasa Sosial di Perdesaan Hutan tahun 2017, Kearifan Lokal dalam Mitigasi Bencana tahun 2018, Fenomena Urban Sprawl tahun 2018, Pendidikan Literasi Mitigasi Bencana di Sekolah tahun 2020, Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal tahun 2020, Atlas Indonesia dan Dunia tahun 2021, serta Atlas Sejarah Indonesia tahun 2021.

Halaman:

Editor: Miftah Rizzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x