"Sebagai pengguna media kita harus melindungi diri dari informasi hoaks salah satunya dengan berpikir kritis, skeptis, dan menerapkan saring sebelum sharing," ucap Fitri, M.Sos.
Senada dengan Fitri, Priska Nur Safitri, M.Sos mengatakan literasi bermedia penting dilakukan karena sebagai bentuk gerakan cakap digital di era kebebasan informasi.
"Dalam era kemudahan akses informasi ini dibarengi dengan melonjaknya kasus hoaks. Parahnya hoaks memiliki banyak tema sehingga membuat masyarakat resah. Banyaknya pengguna media sosial semakin membuat hoaks berkembang. Maka dibutuhkannya literasi media agar pengguna media cakap digital," kata Priska Nur Safitri, M.Sos.
Nilnan Ni'mah, M.Si mengatakan bahwa media literasi untuk menanggulangi hoaks. Terlebih adanya glorifikasi kekerasan di media online.
"Belakangan ini banyaknya glorifikasi kekerasan di media online. Tentunya hal itu sangat tidak dibenarkan, oleh sebab itu dibutuhkan kecakapan digital untuk menanggulangi hal tersebut," ucap Nilnan Ni'mah, M.Si.***