Ganjar Optimis Gerakan Cinta Zakat di Jateng akan Hasilkan Banyak Manfaat

- 15 April 2021, 22:47 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri secara daring acara Peluncuran Gerakan Cinta Zakat oleh Presiden Joko Widodo dilanjutkan simulasi pembayaran zakat bersama Ketua Baznas Jateng di Puri Gedeh, Kamis 15 April 2021.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri secara daring acara Peluncuran Gerakan Cinta Zakat oleh Presiden Joko Widodo dilanjutkan simulasi pembayaran zakat bersama Ketua Baznas Jateng di Puri Gedeh, Kamis 15 April 2021. /Humas Pemprov Jateng

Baca Juga: Awas Ada Modus Penipuan Lowongan Kerja di BUMN, Diimbau untuk Berhati-hati dalam Melamar Pekerjaan

Baca Juga: Sebelum Jalankan Ibadah Puasa Ramadan Diwajibkan untuk Membaca Niat Puasa, Berikut Bacaan dan Maknanya

"Itu ternyata manfaatnya hebat. Orang sakit di rumah sakit ngga bisa bayar, cepet diselesaikan. anak ngga bisa bayar sekolah, cepet diselesaikan. Mungkin mereka belum tercatat di Dinsos bantuan cepet, bahkan sudah ada yang produktif, ada yang sertifikasi, pelatihan umkm itu cepet banget, jadi artinya kita bisa membuat banyak hal dari zakat ini," tegasnya.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan, Gerakan Cinta Zakat ini diharapkan mampu mendukung program-program pemerintah. Terutama berkaitan dengan pengentasan kemiskinan. Sehingga, fungsi dari lembaga zakat bisa dimaksimalkan.

"Saya harapkan badan zakat ini bisa dipergunakan sebaik baiknya untuk membantu saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan-kesulitan akibat pandemi Covid-19 dan juga untuk membantu mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh di negara kita," ujarnya.

Baca Juga: Pati Jadi Kabupaten dengan Pembangunan Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021, Bupati Makin Optimis

Sementara itu, Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji menambahkan penerimaan zakat dari ASN Pemprov pada tahun 2020 lalu mencapai nilari Rp 55 Milyar. Nilai tersebut, belum termasuk dari Baznas Kabupaten/Kota yang totalnya sekitar Rp 400 Milyar.

Darodji menjelaskan, dari nilai yang ada 60 persen di antaranya digunakan untuk pengentasan kemiskinan. Baik digunakan untuk bantuan maupun program pelatihan.

"Insyaallah tujuan kita memang kita utamakan pengentasn kemiskinan. Jadi kita zakat ini mengubah mustahiq penerima, menjadi muzakih pemberi. Itu tujuan utama kita," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x