SINARJATENG.COM - Partai Golongan Karya (Golkar) kini mulai mempersiapkan sejumlah strategi pemenangan guna menghadapi pemilihan umum (Pimilu) 2024.
Salah satunya dengan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Jawa Tengah (Jateng).
Rakor yang digelar di Wisma Karya, Jalan Kyai Saleh Kota Semarang dengan melibatkan Badan Saksi tingkat Provinsi dan kabupaten/kota se Jawa Tengah, pada Selasa 14 September 2021.
Baca Juga: DPRD Jateng Dorong Gerakan Literasi Digital, Ferry: Manfaatkan Ruang Digital untuk Hal Positif
Kepala BSNPG Provinsi Jateng Ferry Wawan Cahyono menargetkan agar setiap dapil mulai dari kota/kabupaten, provinsi, pusat harus ada penambahan.
"Target ini akan diperkuat melalui SDM saksi Partai Golkar memiliki pengetahuan kepemiluan," katanya.
Dikatakan Wakil Ketua DPRD Jateng itu BSNPG akan memaksimalkan kualitas saksi ini untuk mengawal sukses pelaksanaan pemilu 2024, serta bersama penyelenggara pemilu provinsi Jawa tengah.
Rakor BSNPG ini dibuka oleh Ketua Harian DPD I Partai Golkar Jateng Wihaji, dihadiri langsung Kepala BSNPG Pusat Syahmud B. Ngabalin. Sambutan pembuka disampaikan Kepala BSNPG Provinsi Jateng Ferry Wawan Cahyono.
"Kita ingin memastikan dan mengecek kembali positioning kita mengenai program-program yang terimplementasi di lapangan terkait dengan kesiapan Saksi untuk pemliu 2024, baik pileg maupun pilpres nanti. Diproyeksikan pada pemilu 2024 nanti, jumlah TPS di Jateng 130.000 unit. Jumlah yang tidak sedikit, paling tidak ada 2 saksi di tiap TPS atau sekitar 260 ribu orang," katanya.
Lanjut Ferry Wawan Cahyono, dalam pemilu sebelumnya (2019), jumlah suara mencapai sekitar 2,3 juta suara. Diharapkan, angka itu bisa naik terus pada Pemilu 2024.
Baca Juga: Golkar Jateng Peduli Bagikan 1.050 Paket Daging Kurban untuk Masyarakat Terdampak Pandemi
"BSN merupakan badan teknis yang merupakan badan pelaksana teknis kebijakan pusat untuk dilaksanakan di daerah. Yang jelas, kita fokus pada Pemilu 2024 dan fokus pada program-program BSN. Tahun depan sudah memulai tahapan pemilu. Untuk itu, pentingnya konsolidasi dengan tiap daerah dan memaintenance para saksi," jelasnya.
Semenatara itu, Kepala BSNPG Pusat Syahmud B. Ngabalin, mengatakan bahwa BSN bisa menjadi 'motor' untuk menghidupkan mesin partai.
"Untuk itulah, perlunya konsolidasi ke daerah guna mencapai saksi ke setiap TPS," katanya.
Ditargetkan, pada Oktober bisa menggelar rakornas agar bisa membentuk sekolah badan saksi dan bintek di tingkat desa.
Dalam rakor ini, mari kita sama-sama berkomunikasi mengenai kendala yang dihadapi agar tercipta konsolidasi yang baik. Karena, target kita adalah Jawa dan Bali.
"Saya yakin, dengan konsolidasi dan komunikasi yang aktif, maka Golkar bisa menjadi pemenang dalam pemilu mendatang, dan mengantarkan Ketua umum partai Golkar menjadi presiden," kata Syahmud memberi semangat kepada peserta rakor.
Ditambahkan Ketua Harian Partai Golkar Jateng, Wihaji mengatakan, melalui BSN, akan disusun saksi yang berkualitas dan tidak hanya memikirkan bayaran. Dengan begitu, target hingga 10 Desember sudah ada 2 nama di tiap TPS.
"Kita akan membuat Jateng jadi pilot project dalam BSN ini. Saya meyakini masyarakat saat ini rindu dengan Golkar dan hal itu harus dijawab dengan kerja nyata. Saya juga meyakini Golkar akan berjaya," kata Bupati Batang itu.
Datanya menyebutkan, sekitar 60% adalah pemilih muda. "Bukan berarti pemilih tua dikesampingkan, namun Golkar berusaha memberikan harapan dengan hal yang bermanfaat," pungkasnya.
Dalam kegiatan Rakorda ini dihadiri juga jajaran pimpinan Golkar Jateng, AMPG, KPPG, dan ketua Fraksi Golkar DPRD Jateng.***