Permudah Layanan, UIN Walisongo Launching Aplikasi Pengembangan Bisnis

- 30 September 2020, 16:17 WIB
Rektor UIN Walisongo, Prof Dr H Imam Taufiq MAg
Rektor UIN Walisongo, Prof Dr H Imam Taufiq MAg /Hidayat/Sinarjateng.com




SEMARANG, SINARJATENG.COM - UIN Walisongo Semarang menilai sangat penting jika efisiensi pelayanan ditangkap dengan baik oleh pusat pengembangan bisnis, maka hari ini, bertempat di auditorium I Kampus I telah di launching aplikasi Pusat pengembangan Bisnis, Selasa 30 September 2020.

“Aplikasi bisnis ini dirancang dalam rangka untuk mempermudah pelayanan bagi para konsumen yang ingin memakai produk-produk pusat pengembangan bisnis uin walisongo,” kata Kepala Pusat Pengembangan Bisnis Wahab di Semarang, Rabu 30 September 2020.

Menurutnya, aplikasi ini berfungsi untuk mengurangi interaksi secara langsung antara penyewa dengan petugas. Sesuai dengan kebutuhan di era pandemi ini, aplikasi pusat bisnis diharapkan bisa membantu pergerakan bisnis UIN Walisongo.

Baca Juga: Sambut Hari Batik Nasional, Pertamina Gelar Kompetisi Foto di Media Sosial

"Dengan fitur unggulan serta produk-produk yang variatif diharapkan bisa menarik minat konsumen. Bagi konsumen yang ingin memesan bisa melakukanya di pusatbisnis.ac.id,” imbuh Wahab.

Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Prof Dr H Imam Taufiq MAg, Mengatakan, bahwa system ini memiliki kelebihan dapat membawa kinerja pusat bisnis menjadi lebih profesional dan berjalan sesuai SOP.

"Kendala klasik tentang pelayanan di UIN Walisongo lebih mengutamakan sisi humanity (unggah ungguh) dari pada profesionalitas, kadang hal ini terbentur dengan regulasi. Maka dengan adanya aplikasi ini pelayanan bisa berjalan dengan professional," ungkap Prof Imam.

Baca Juga: Dr Abdurakhman Pemutaran Film G30S PKI untuk Penanaman Karakter Kebangsaan

Lebih lanjut rektor yang juga pengasuh Ponpes Be-songo ini berharap sistem ini bisa lebih optimal, Profesional, transparan dan akuntabilitas.

“Di era pandemi ini kita dituntut harus bisa menumbuh kembangkan ekonomi kreatif, agar bisa mandiri menghidupi dirinya sendiri. Maka dari itu bagaimana BLU mengemas bisnis menjadi multifleksibel dan harus bisa mendatangkan keuntungan,” tegasnya.

Menurutnya, berkurangnya suplai dana dari pusat untuk UIN Walisongo jangan sampai menjadi beban yang memperlambat program-program yang inovatif.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Intensifkan Sosialisasi Kawasan tanpa Rokok di Restoran

“Sudah saatnya membuat zona sendiri karena Covid-19 tidak bisa menjadi dasar tidak berjalannya aktivitas kampus. Kita tidak boleh takut berlebihan terhadap corona, tetapi kita juga jangan sampai meremehkannya. Tetap jalankan prosedur kesehatan sesuai anjuran pemerintah, supaya semua bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Sudah saaatnya UIN Walisongo dan bisnis, kata Rektor, untuk melakukan akselerasi dengan speed tinggi, adanya inovasi pengembangan kreativitas, tapi tetap butuh dukungan semua pihak.

“Mulai saat ini semua proses transaksi yang ada dikampus seperti catering, tiketing, harus melalui pusat pengembangan bisnis supaya pendapatan kita meningkat,” pungkasnya. ***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x