Network
SINARJATENG.COM - Menjawab kebutuhan penerima manfaat vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pekalongan yang masih belum maksimal di beberapa kecamatan di Kabupaten Pekalongan membuat Forum Serasi Madani (FORSEMA) Kabupaten Pekalongan bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan mengadakan koordinasi bersama di Semarang pada awal bulan Januari lalu di fasilitasi oleh Migrant Care.
Rencana tindak lanjut tersebut FORSEMA melakukan kegiatan percepatan vaksinasi Covid-19 inklusi di beberapa daerah atau kecamatan di Kabupaten Pekalongan. Hal tersebut dinyatakan oleh Safrudin Huna selaku ketua Forum Serasi Madani Kabupaten Pekalongan.
"Sejak awal kami concern kepada para penyandang disabilitas terutama dalam pelayanan kesehatan sejak di bentuk pada September 2020. sejalan dengan program vaksinasi Covid-19 Inklusi yang difasiliasi oleh dukungan kemitraan Australia-Indonesia melalui Save The Children dan Migrant Care kami tentu sangat menyambut baik," kata Haji Syaf panggilan akrabnya yang berkediaman di Kranji Kedungwuni Timur.
Syafrudin menambahkan sepulang koordinasi di Semarang pihaknya melakukan koordinasi dengan beberapa lembaga seperti Baznas, Laziz NU, MWC NU dan organisasi kepemudaan seperti kerjasama dengan IPPNU dan IPNU yang sebelumnya diberi pengertian dan pembekalan mengenahi pentingnya menjaga kesehatan bersama - sama terutama kepada penyandang disabilitas, lansia dan keilompok rentan lainnya.
"Sebelum puasa kemarin kami sudah menyelenggarakan beberapa kegiatan vaksinasi sekaligus bakti sosial, seperti seperti terbaru di CFD Kajen Alun-Alun Pekalongan, di Gedung MWC NU Karanganyar, di SMP N Buaran, di Bukur Bojong, dan alhamdulillah di Kedungwuni sendiri dilaksanakan pada Jumat 10 Maret 2023 berjalan lancar dan disambut antusias oleh warga Kedungwuni dan sekitarnya untuk melakukan vaksinasi.
Perlu diketahui Migrant Care menggandeng Forum Serasi Madani terus menggencarkan kegiatan Vaksinasi di beberapa lokasi di Kabupaten Pekalongan dengan target menyasar semua unsur masyarakat yang belum vaksin baik dosis 1, dosis 2, dan dosis 3, bahkan dosis 4 untuk para penyandang disabilitas, lansia dan masyarakat umum lainnya.***
