Bupati Pekalongan Pimpin Upacara HUT RI 76, Sampaikan Amanat Gubernur Jawa Tengah

- 17 Agustus 2021, 21:37 WIB
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq pimpin upacara pengibaran bendera sang merah putih dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kabupaten Pekalongan di depan pendopo Bupati Pekalongan, Selasa 17 Agustus 2021.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq pimpin upacara pengibaran bendera sang merah putih dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kabupaten Pekalongan di depan pendopo Bupati Pekalongan, Selasa 17 Agustus 2021. /Humas Polres Pekalongan

SINARJATENG.COM – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq bersama Forkopimda pagi tadi telah dilaksanakan upacara pengibaran bendera sang merah putih dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kabupaten Pekalongan di depan pendopo Bupati Pekalongan, Selasa 17 Agustus 2021.

Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dan dihadiri oleh Wakil Bupati Pekalongan H. Riswadi ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun, Kapolres Pekalongan Kapolres Pekalongan AKBP DR. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H., Pabung 0710 Pekalongan, Kajari Kabupaten Pekalongan, Pengadilan Agama Kabupaten Pekalongan, Sekda Kabupaten Pekalongan, para Asisten Kabupaten Pekalongan serta OPD Kab. Pekalongan.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq yang membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah menyampaikan bahwa Proklamasi Kemerdekaan bukanlah ujung perjuangan.

Baca Juga: BBM Ramah Lingkungan, Pertamax Masih Jadi Primadona di Jateng dan DIY

Nyatanya, setelah Bung Karno dan Bung Hatta membacakan naskah proklamasi, Indonesia masih harus berperang melawan agresi militer Belanda, masih harus perang membebaskan Irian Barat. Pertempuran demi pertempuran masih harus dihadapi bangsa kita.

Di masa sekarang ini, pertempuran dalam medan dan cara yang berbeda juga terus dialami. Melawan kemiskinan, melawan kebodohan, melawan narkoba, terorisme dan radikalisme.

Juga masih harus bertempur habis-habisan untuk menegakkan kedaulatan politik, menegakkan kemandirian ekonomi, menegakkan kepribadian yang berkebudayaan.

Baca Juga: Peduli Sesama, PKS Jateng Berikan Bantuan Sembako bagi Warga Korban PHK di Kota Salatiga

“Tapi sudahkah kita berdaulat? Sudahkah kita mandiri? Sudahkah kita memiliki pribadi berkebudayaan? Belum bapak ibu saudaraku sekalian. Masih jauh panggang dari api. Dan pandemi ini benar-benar jadi kaca benggala yang sempurna untuk kita menilai diri sendiri. Di satu sisi, Covid memang telah melumpuhkan kita. Tapi di sisi yang Iain, Covid ini justru menampar kesadaran bahwa perjuangan harus terus kita lakukan. Cita-cita kemandirian harus kita wujudkan,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Miftah Rizzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x