Warga Geruduk Balai Desa Danasari, Tuntut Kades Tanggung Jawab Atas Penebangan Pohon Kamboja di Makam Dawa

27 Januari 2023, 12:10 WIB
Warga Geruduk Balai Desa Danasari, Tuntut Kades Tanggung Jawab Atas Penebangan Pohon Kamboja di Makam Dawa /Sinar Jateng


SINARJATENG.COM - Ratusan warga menggeruduk Balai Desa Danasari, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Jumat 27 Januari 2023.

Aksi protes warga tersebut terjadi berawal dari adanya dugaan jual beli pohon Kamboja yang di lakukan oleh pemerintah Desa (Pemdes) dalam hal ini Kepala Desa (Kades) Danasari, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.

Menurut informasi yang berkembang yang diterima redaksi SinarJateng.com, Kades Danasari yang menjadi pihak pertama menjual pohon tersebut kepada seorang juragan pohon kamboja yang menjadi pihak kedua, tanpa melalui Musyawarah Desa (Musdes) terlebih dahulu dengan DPD serta tokoh masyarakat dan warga.

Baca Juga: Kasus Pencurian Uang di Bungin Danasari Pemalang Ditangani Polisi, Korban Harap Pelakunya Bisa Diungkap

Dengan adanya informasi yang beredar tersebut dan dengan semena-mena dari Kades Danasari tersebut berujung kemarahan sejumlah tokoh masyarakat dan warga sekitar.

Pada Kamis 26 Januari 2023 kemarin, sejumlah tokoh masyarakat se-Desa Danasari, mendatangai makam Dawa di Dukuh Bungin Desa Danasari untuk memberhentikan aktifitas penebangan/pemcabutan pohon Kamboja yang berlokasi di makam Dawa.

Kemudian pada hari ini, Jumat 27 Januari 2023 sejumlah warga mendatangi kantor Kepala Desa Danasari untuk melakukan audiensi terkait persoalan tersebut.

Koordinator aksi Wahyono menuturkan, bahwa kami (warga Desa Danasari) sangat kecewa dan marah kepada Kepala Desa yang bertindak seenaknya sendiri, menjual pohon Kamboja yang ada di tempat pemakaman umum Desa Danasari.

"Kepala Desa tanpa ada musyawarah terlebih dahulu, bahkan seorang DPD pun di lewati (tidak tau), ungkapnya.

Warga Geruduk Balai Desa Danasari, Tuntut Kades Tanggung Jawab Atas Penebangan Pohon Kamboja di Makam Dawa Sinar Jateng

Baca Juga: Rawan Maling! Rumah Warga di Bungin Desa Danasari Pemalang Dibobol, Pelaku Gasak Uang Tunai Rp70 Juta

Wahyono menyampaikan, pihaknya peduli kepada aset milik Desa karena pohon kamboja yang ada di makam Dawa ini umurnya sangat tua, bahkan lebih dari ratusan tahun, serta memiliki nilai sejarah.

Sementara itu, Kepala Desa Danasari Ma'nun, menjelakan memang benar adanya pencabutan atau penebangan pohon kamboja di Makam Dawa dan Ia juga menuturkan tidak menerima uang hasil dari penjualan atau penebangan pohon Kamboja tersebut.

"Demi Allah, Demi Rasulullah, saya tidak menerima uang sepeserpun dari hasil penebangan pohon Kamboja di area pemakaman tesebut," ujar Mahnun.

Manun, menuturkan dari hasil penjualan pohon Kamboja tersebut rencananya untuk biaya pembuatan saluran air atau rabat beton.

"Saya minta agar uang dari hasil itu agar di gunakan untuk membuat drainase (saluran air) atau akses jalan di area pemakaman untuk umum tersebut," imbuhnya.

Baca Juga: Destinasi Wana Wisata Alam Prabanlintang Danasari, di Tegal Jawa Tengah, Ada Banyak Macam Spot Foto Menarik

Sejumlah warga atau para Tokoh Masyarakat bersama warga Desa Danasari kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang kembali menegaskan, agar seorang pemimpin itu tidak bertindak seenaknya sendiri karena ini milik semua warga Desa Danasari bukan milik Kepala Desa.

"Jadi seorang pemimpin itu jangan seenaknya sendiri, hargai warganya, perlu di musyawarahkan bersama,' ujar salah satu warga yang ikut datang ke Balai Desa Danasari.

Ditambahkan, warga yang ikut datang ke Balai Desa Danasari juga meminta agar persoalan ini segera diselesaikan. Bila perlu diperkarakan ke atau dilaporkan ke pihak berwajib.

"Kita bawa ke jalur hukum, kita laporkan ke Polres Pemalang,"pungkasnya.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler