Network
SINARJATENG.COM - Kapten Tottenham Son Heung-min menyebut kekalahan terbaru Spurs “tidak dapat diterima” dan mengatakan rekan-rekan pemainnya “perlu mengambil tanggung jawab” setelah mereka kehilangan poin dari posisi menang untuk pertandingan kelima berturut-turut.
Pasukan Ange Postecoglou pantas memimpin lebih awal saat menjamu West Ham pada Kamis malam tetapi akhirnya dikalahkan 2-1 setelah bangkit di babak kedua.
Tidak ada tim yang kehilangan poin lebih banyak dari posisi unggul di Liga Premier musim ini selain Tottenham, yang telah melepaskan 16 poin.
Baca Juga: Rashford Harus Berjuang untuk Mendapatkan Tempat di Man Utd, kata Ten Hag
Dan lima pertandingan tanpa kemenangan Spurs menyebabkan The Lilywhites turun dari posisi pertama, dengan keunggulan lima poin di puncak klasemen, ke posisi kelima.
"[Apakah kami] pantas mendapatkan yang lebih baik atau tidak, tidak berarti apa-apa - kami kalah. Ini tidak bisa diterima," kata Son kepada Amazon Prime.
“Sebagai pemain [kami] harus mengambil tanggung jawab. Pemain penyerang harus [terutama] merasa bertanggung jawab karena kami memiliki peluang untuk mematikan permainan.”
Upaya Tottenham membentur tiang gawang melalui umpan silang Giovani Lo Celso yang dibelokkan pada babak pertama, sementara Richarlison mempunyai peluang bagus untuk merestorasi keunggulan tuan rumah pada babak kedua namun sundulan jarak dekatnya masih melebar.
Namun pada akhirnya, West Ham tampil klinis dan Tottenham tidak memiliki sentuhan kejam meski melepaskan 23 tembakan.
“Jika Anda mendominasi permainan sepak bola, Anda harus mengubahnya menjadi sesuatu yang berarti dan kami tidak melakukannya,” tambah Postecoglou di BBC Match of the Day.
“Kami mengecewakan diri kami sendiri ketika kami seharusnya memenangkan pertandingan [saat kami memimpin] dengan nyaman.”
Tottenham membuat awal yang cemerlang di musim Liga Premier, memenangkan delapan dari 10 pertandingan pertama mereka.
Baca Juga: Jurgen Klopp Merasa Senang dengan Kemajuan Liverpool
Namun mereka terakhir kali merasakan kemenangan pada bulan Oktober dan kini telah kalah dalam tiga pertandingan kandang liga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak September 2008, ketika mereka dilatih oleh Juande Ramos.
Setelah kekalahan dari Chelsea, Wolves, Aston Villa dan West Ham – semuanya memimpin – pembicaraan tentang perburuan gelar berubah menjadi kekhawatiran akan finis di luar empat besar.
“Tantangannya ada. Tidak ada gunanya mengasihani diri sendiri,” kata Postecoglou. “Perjalanan kami masih panjang sebagai sebuah tim dan hari ini menunjukkan hal itu.
Dalam pertandingan sepak bola, jika Anda tidak memanfaatkan peluang tersebut, tim akan selalu mempunyai peluang untuk menghukum Anda. Di kedua kotak penalti, kami tidak berada di dekat tempat yang kami perlukan."
Tottenham menghadapi Newcastle di Liga Premier pada pertandingan berikutnya pada hari Minggu.***
