Network
SINARJATENG.COM - Tampilan setiap grup yang diundi untuk Kejuaraan Piala Eropa 2024 akan dibahas pada artikel ini
GRUP A
Jerman, Hongaria, Skotlandia, Swiss
Tuan rumah Jerman memiliki tahun yang harus dilupakan pada tahun 2023 tetapi dapat menatap tahun 2024 dengan optimisme.
Baca Juga: Jerman Memenangkan Final Piala Dunia U17 Untuk Pertama Kalinya
Hasil imbang ini relatif baik bagi pelatih Julian Nagelsmann yang, sejak dipekerjakan pada bulan September, telah menyaksikan dua dari enam kekalahan tim dalam 13 pertandingan persahabatan.
Pertandingan kompetitif pertama Jerman sejak tersingkir dari babak grup Piala Dunia 2022 adalah pertandingan pembuka turnamen pada 14 Juni di Munich melawan Skotlandia. Skotlandia mengalahkan Spanyol di kualifikasi tetapi memiliki sedikit rekam jejak turnamen.
Hongaria memang menguji Jerman di grup Euro 2020 mereka, unggul dua gol dalam hasil imbang 2-2, namun gagal lolos ke Piala Dunia.
Swiss berada dalam kekacauan dan bos federasi pelatih Murat Yakin harus memberinya mosi percaya pada pertengahan pekan hanya untuk menghadiri pengundian. Yakin banyak melaporkan hubungan yang tegang dengan kaptennya Granit Xhaka.
GRUP B
Spanyol, Albania, Kroasia, Italia
Ini tidak akan menjadi turnamen Euro tanpa Spanyol vs Italia, pemenang tiga dari empat gelar terakhir.
Pertandingan mereka pada 20 Juni di Gelsenkirchen menjadikannya lima pertemuan berturut-turut sejak perempat final Euro 2008.
Kroasia tersingkir dari Euro 2020 oleh kemenangan mendebarkan 5-3 Spanyol di perpanjangan waktu di babak 16 besar, tetapi salah satu tim paling tangguh di sepak bola telah berkembang di grup-grup sulit di Piala Dunia.
Dengan playmaker Real Madrid Luka Modrić yang masih memimpin tim pada usia 38 tahun, Kroasia tidak bisa dianggap remeh.
Albania memenangkan grup kualifikasi di depan Polandia dan Republik Ceko yang lebih diunggulkan, dan menduduki peringkat unggulan imbang di atas Kroasia dan Italia. Tim yang baru akan bermain di turnamen besar keduanya ini telah menemukan inspirasi di bawah bimbingan pelatih asal Brasil, Sylvinho.
“Lawan kami sudah terbiasa bermain di final Eropa dan Piala Dunia,” kata Sylvinho, mantan bek kiri Arsenal dan Barcelona.*
