Network
SINARJATENG.COM - Pemain sayap Argentina Angel Di Maria mengumumkan pada hari Kamis bahwa ia akan mengakhiri karir internasionalnya setelah Copa America 2024 di Amerika Serikat. Sejak debutnya pada tahun 2008, Di Maria telah mencatatkan 136 penampilan untuk Argentina, tampil di empat Piala Dunia dan mencetak gol dalam kemenangan final 2022 atas Prancis.
Angel Di Maria bermain dalam kemenangan 1-0 Argentina baru-baru ini atas rival beratnya Brasil di Maracaná, masuk pada menit ke-78 untuk menggantikan kapten Lionel Messi dalam kekalahan kandang pertama Brasil di kualifikasi Piala Dunia Conmebol. Di Maracaná pada tahun 2021 Di Maria menciptakan sejarah bersama negaranya, mencetak gol penentu kemenangan untuk mengalahkan Brasil di final Copa America. Sebagai anggota tim Argentina asuhan Lionel Scaloni, penyerang berpengalaman ini membantu Argentina memenangkan Piala Dunia 2022 di Qatar.
“Saya tidak dapat mengungkapkan dengan kata-kata betapa tepuk tangan meriah [melawan Brasil] telah memenuhi jiwa saya,” tulis Di Mara di akun media sosialnya. “Saya menikmati setiap detik kasih sayang itu dan rekan satu tim saya. Mereka, teman-teman saya, tanpa mereka cerita ini tidak akan memiliki arti yang sama. Kasih sayang mereka masing-masing menjadikan saya seperti sekarang ini.
Baca Juga: Al Ain Mempekerjakan Hernan Crespo Sebagai Pelatih Kepala
Di Maria kembali ke juara Portugal Benfica tahun ini, klub tempat ia sebelumnya bermain di Eropa antara 2007 dan 2010. Pemain sayap ini juga pernah bermain untuk Real Madrid, PSG, Juventus, dan Manchester United.
“Sayangnya, kita tidak bisa membiarkan peristiwa yang terjadi di stadion terjadi, tidak ada seorang pun yang pantas menerima perlakuan itu, atau pemukulan. Keluarga dan anak-anak ketakutan di tengah-tengah stadion di mana satu-satunya hal yang seharusnya terjadi hanyalah menonton dan menonton. selamat menikmati pertandingan semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, kami sebagai pemain akan selalu membela suporter kami.
“Copa América akan menjadi yang terakhir kalinya saya mengenakan seragam Argentina, dengan segala rasa sakit di jiwa saya dan perasaan tercekat di tenggorokan, saya mengucapkan selamat tinggal pada hal terindah yang terjadi pada saya dalam karier saya, memakainya, berkeringat. itu dan merasakannya dengan segenap harga diriku.
“Terima kasih fans, terima kasih keluarga, terima kasih teman dan rekan satu tim, kami terus membuat sejarah.”***
