Wake Up Wakaf Dompet Dhuafa dan Semangat Hijrah untuk Kebangkitan Ekonomi

- 9 Oktober 2021, 20:31 WIB
Wake Up Wakaf Dompet Dhuafa dan Semangat Hijrah Untuk Kebangkitan Ekonomi
Wake Up Wakaf Dompet Dhuafa dan Semangat Hijrah Untuk Kebangkitan Ekonomi /Dompet Dhuafa

SINARJATENG.COM – Sejarah Wakaf tercatat sejak masa hijrahnya Rasulullah ke Madinah. Sejak saat itu hingga beberapa waktu lalu, wakaf identik dengan peribadahan saja, seperti membangun masjid, madrasah dan makam.

Namun di hari ini, gerakan wakaf sudah berinovasi dengan berbagai aspek kehidupan umat manusia. Potensi wakaf tanah di Indonesia bisa mencapai Rp.2.000 triliun per tahun dan wakaf uang bisa menembus angka Rp.188 triliun.

Sebelumnya, Dompet Dhuafa memiliki gerakan Sejuta Wakif dengan semangat wakaf seharga secangkir kopi, yaitu Rp.10.000,-.

Baca Juga: Pemulihan Dampak Pandemi, PT Matahari Department Store Tbk Rutin Gulirkan Donasi via Dompet Dhuafa

Aset-aset wakaf Dompet Dhuafa juga telah terkelola secara produktif untuk kebermanfaatan banyak mauquf ‘alaih. Kini, Dompet Dhuafa sebagai nazir wakaf menginisiasi Gerakan: “Semua Bisa Wakaf” sebagai ajakan berwakaf bagi masyarakat.

Dalam gerakan ini, Dompet Dhuafa mengemas dalam semangat “WakeUp Wakaf !” untuk mengajak masyarakat bergotong-royong melalui berbagai inovasi wakaf.

Bendahara Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Hendri Saparini, Ph.D menyampaikan dalam acara tersebut pada Kamis 7 Oktober 2021 bahwa “Sebagian besar untuk orang berinvestasi agar bangkit tetapi seolah-olah return ekonomi ini tidak dikaitkan dengan return keberkahannya.

Baca Juga: Dompet Dhuafa bersama Forum Zakat Jatim dan Bupati Magetan ikut Kolaboraksi Sedekah Telur

Tidak hanya sekedar bangkit, tetapi menuju struktur ekonomi yang lebih baik, lebih mandiri, lebih adil, lebih mengikutkan semakin banyak masyarakat yang bisa berkontribusi di dalam kegiatan ekonomi. Kita harus berhijrah di dalam paradigma, bahwa potensi kita bukan hanya pembiayaan-pembiayaan yang selama ini sudah kita kenal. Tetapi kita harus merubah atau menghijrahkan pemikiran kita, karena ada kekuatan lain yang semestinya kita maksimalkan yakni kekuatan ekonomi yang lebih mandiri, lebih adil, dengan lebih mengoptimalkan kekuatan wakaf”.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x