MTI Sebut Jika Penularan Covid-19 di Pesawat Sangat Sedikit Terjadi

- 19 Desember 2020, 20:41 WIB
Ilustrasi Pesawat terbang.
Ilustrasi Pesawat terbang. /Pixabay/Steve001

SINARJATENG.COM - Kasus penularan Covid-19 di dalam pesawat di seluruh dunia sangat sedikit, yakni hanya terdapat 44 kasus dari 1,2 miliar pelaku perjalanan atau 1 kasus setiap 27 juta perjalanan.

Hal itu disebutkan oleh Masyarakat Transportasi Indonesia/MTI. Begitu pula ucap Ketua Umum MTI Agus Taufik Mulyono dalam Diskusi Online#11 Forum Wartawan Perhubungan/Forwahub di Jakarta, Sabtu.

"Fakta dan referensi ilmiah menunjukkan risiko penularan di pasawat sangat sedikit dan kejadian penularan sebagian besar terjadi ketika masker belum menjadi protokol kesehatan," kata Ketua Umum MTI.

Baca Juga: Dirumah Aja jadi Boros Kuota Internet? Begini Tipis Hemat Kuota yang Bisa Dilakukan

Menurutnya, memang ada kemungkinan ada potensi penularan di dalam pesawat dengan risiko kecil jika penumpang tidak disiplin menggunakan masker/pelindung mulut dan wajah.

Agus mengatakan, kecil kemungkinan penumpang tertular di dalam pesawat antara lain disebabkan di dalam pesawat terdapat teknologi yang mampu mencegah penularan Covid-19.

Pesawat, katanya, memiliki teknologi untuk mengganti udara dalam kabin, yaitu penggunaan filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) yang mampu menyaring udara dengan efektivitas 99,99 persen. Sistem ini memastikan udara di dalam pesawat berganti dan difilter setiap 3 menit, dan sistem serupa diterapkan di rumah sakit.

Baca Juga: Kemenkeu Adakan Seleksi Terbuka untuk Isi Jabatan Direktur dan Wakil Direktur PKN STAN

Filter tersebut mampu secara efektif menangkap bakteri, virus dan jamur berukuran mikroskopik. "Sistem ini telah menjadi wajib dalam pesawat-pesawat baru," kata Agus.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x