Penyuluh KB Diharapkan Bisa Melahirkan Terobosan Baru di Masa Pandemi COVID-19

- 5 November 2020, 15:18 WIB
Foto Bersama! Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang Imam Maskur pada rapat koordinasi ikatan penyuluh KB (IPeKB) se-Kabupaten Rembang di di Hotel Pollos, Rabu 4 November 2020 kemarin
Foto Bersama! Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang Imam Maskur pada rapat koordinasi ikatan penyuluh KB (IPeKB) se-Kabupaten Rembang di di Hotel Pollos, Rabu 4 November 2020 kemarin /Humas Pemkab Rembang/Sinarjateng.com

REMBANG, SINARJATENG.COM – Walaupun di tengah keterbatasan, para penyuluh KB diharapkan bisa bekerja maksimal dan melahirkan terobosan baru di masa pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang Imam Maskur pada rapat koordinasi ikatan penyuluh KB (IPeKB) se-Kabupaten Rembang di Hotel Pollos, Rabu 4 November 2020.

Menurutnya, di Kabupaten Rembang, satu orang penyuluh KB, wilayah cakupannya sangat luas, yakni sebanyak enam desa atau lebih.

Baca Juga: Rektor : Lulusan UT Banyak Lolos CPNS Karena Kurikulum Semakin Baik

“Karena memang yang pensiun banyak, tetapi penyuluhnya tidak ditambah. Di Rembang, ada 294 desa/kelurahan, penyuluh KB nya hanya ada 44 orang, jadi satu (orang) penyuluh bisa mendampingi enam sampai tujuh, bahkan lebih,” katanya.

Imam Maskur berharap, penyuluh tidak hanya melihat berapa banyak desa yang diampu. Namun, penyuluh bisa mengoptimalkan keberadaan pembantu pembina keluarga berencana desa (PPKBD), Sub PPKBD sampai dengan rekan-rekan Jogo Tonggo yang ada di desa.

Selain itu, lanjut Imam, pihaknya menyarankan adanya rekomendasi dari rakor yang disampaikan kepada Pemerinta Kabupaten Rembang untuk optimalisasi program KB. Sehingga rakor tidak hanya sebatas kumpul-kumpul saja.

Baca Juga: Ganjar Minta Dokter Pantau Kondisi Kesehatan Hendi yang Positif COVID-19

Ketua IPeKB Rembang Didik Ismanto mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini penyuluh KB harus tetap eksis menjalankan program KB. Ada perubahan- perubahan yang dilakukan para penyuluh KB saat ini, di antaranya memaksimalkan media sosial dan aplikasi chatting karena tidak lagi dapat mengumpulkan orang banyak.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x