Network
SINARJATENG.COM – Nur Adilatus, seorang perempuan yang berusia 25 tahun membangun usaha jamur di Kabupaten Batang.
Usaha jamur tersebut bernama Sentra Jamur Batang yang beralamatkan di desa Lebo, Warungasem Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Dila sapaan akrab pengelola sekaligus pengembang bisnis tersebut bekerja sama dengan Dompet Dhuafa dan PT. Paragon mengatakan bahwa program Budidaya jamur Tiram ini bertujuan untuk memberikan sumber penghasilan kepada masyarakat sekitar.
Baca Juga: Jadwal Acara TV GTV, Rabu 31 Mei 2023: Saksikan Tayangan Jelajah Mitos dan Legenda Sang Penunggu
Lewat program budidaya Sentra Jamur Batang ini Dompet Dhuafa berhasil mengurangi pengangguran dan kemiskinan pada masyarakat sekitarnya. Dengan bantuan dan pendampingan dari Dompet Dhuafa akhirnya para petani dan masyarakat sekitar kini dapat mengembangkan usaha jamur tersebut.
Usaha Sentra Jamur di Batang ini sebelumnya juga pernah mengalami kerugian pada awal tahun beroperasinya yaitu dari 2019 sampai 2020. Dari pengalaman kegagalan itu, Dila mengambil kesimpulan bahwa kesuksesan sebuah usaha tersebut di lihat dari market atau pemasarannya.
Pada tahun 2019, pengelola merintis Sentra Jamur Batang ini berlokasi di desa Kemesu Reban, Kabupaten Batang. Namun, berhubung pasar tradisional yang berada jauh dari lokasi Kumbung ( rumah jamur ) maka petani lebih banyak menjual ke pengepul.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar, Rabu 31 Mei 2023: Tayangan Pintu Berkah, Magic 5 dan Mega Film Asia
Kondisi tersebut membuat petani jamur merugi karena harga jual lebih murah dari pada dijual sendiri langsung ke pasar atau ke konsumen. Puncaknya pada saat panen raya tahun 2020 banyak jamur yang tidak terjual.
