SINARJATENG.COM - Semarang punya banyak makanan khas yang tidak kalah enak dan memanjakan lidah.
Semarang menyajikan beragam kuliner khas dari cita rasa, bumbu, dan resep tradisional.
Makanan khas Semarang adalah lumpia, sego koyor, wedang tahu, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Ini Hubungan Raffi Ahmad dengan Kakak Ipar Mario Dandy
Ada beragam makanan dari olahan sapi, ayam, ikan khas Semarang. Selain itu ada oleh-oleh khas Semarang yang bisa dibeli ketika wisata atau pun secara online.
Makanan khas Semarang untuk Oleh-Oleh dan Wisata Kuliner
1. Wingko Babat
Wingko Babat termasuk makanan khas Semarang untuk oleh-oleh. Makanan ini terbuat dari kelapa muda dan gula, yang memiliki rasa gurih, manis, dan khas.
Wingko memiliki tekstur padat karena dibuat dari tepung beras atau ketan, gula, dan kelapa muda.
2. Tahu Gimbal
Tahu Gimbal berbeda dengan tahu kupat atau ketoprak. Tahu gimbal berisi udang, tahu goreng, irisan lontong, kecambah, dan kol yang disiram sambal kacang.
Sambal kacang ini juga dibumbui bawang putih dan petis udang. Anda juga bisa menambahkan telur ceplok goreng sebagai pelengkap di atas tahu gimbal.
3. Babat Gongso
Babat Gongso merupakan makanan berbahan dasar babat dan daging sapi khas Semarang.
Makanan ini memiliki rasa gurih dan pedas karena rempah, serta bumbunya meresap ke dalam daging.
4. Lumpia Semarang
Lumpia Semarang merupakan makanan khas berisi rebung, telur, daging ayam, dan udang. Lumpia Semarang dahulu dibuat dengan perpaduan rasa Tionghoa dan Indonesia.
Dari ebook 20 Kuliner Wisata Semarang, diketahui kalau jenis lumpia cukup beragam, seperti lumpia basah, lumpia goreng (kulit tipis dan renyah), lumpia original (rebung, udang, telur), dan lumpia spesial yang terdiri dari rebung, udang, telur, dan ayam.
Ada juga varian lumpia yang bisa bertahan 10 hari.
5. Tahu Pong
Tahu Pong atau tahu kopong adalah kuliner khas Semarang. Tahu Pong merupakan tahu goreng yang tidak berisi atau isinya hanya bagian tipis tahu.
Rasa tahu pong ini gurih dan krispi. Tahu Pong disajikan bersama bumbu kecap, bumbu petis, dan acar mentimun.
6. Wedang Tahu
Wedang Tahu termasuk minuman populer khas Semarang. Minuman ini terbuat dari kembang tahu dan kuah jahe. Rasanya manis dan hangat ketika diminum.
Biasanya, wedang tahu disajikan dalam mangkuk kecil, dan bisa dinikmati saat siang hari untuk menyegarkan tenggorokan.
7. Roti Ganjel Rel
Roti ini memiliki warna coklat tua dan wijen di bagian atas. Roti ganjel rel terbuat dari tepung tapioka, air, gula, kayu manis, dan santan.
Tekstur roti keras dan warnanya coklat membuat beberapa warga menyamakan makanan khas Semarang ini dengan bantalan kereta api yang keras. Itulah asal-usul nama roti ganjel rel yang berarti mengganjal rel kereta api.
8. Pisang Plenet
Pisang plenet adalah olahan pisang goreng yang dipenyet ketika dimasak. Dalam bahasa Jawa, plenet berarti dipenyet atau ditekan sampai pipih.
9. Sego Koyor
Sego koyor ini adalah gudeg versi Semarang. Berbeda dengan gudeg Yogyakarta yang rasanya manis dan gurih, sego koyor cenderung memiliki rasa gurih dan pedas. Makanan ini terdiri dari nasi, dan masakan daging sapi.
Koyor artinya bagian daging yang tidak tebal seperti kikil (kulit sapi), lutut sapi, dan bisa diambil di bagian tulang rawan. Makanan ini disajikan bersama tahu, telur, irisan ayam, dan tempe.
10. Nasi Ayam
Nasi Ayam khas Semarang ini bisa ditemukan di kawasan Simpang Lima Semarang. Nasi ayam terdiri dari suwiran ayam, opor telur, tahu, sambal goreng labu siam, krupuk krecek, serta tambahan kuah opor bening. Nasi ayam juga bisa ditambahkan sate ati, usus, dan ayam bacem.***