Desa Wisata Tiap Tahun Bertambah, Ferry Wawan: Harap Potensi Desa Bisa Digali dan Menjadi Produk Wisata

- 10 Oktober 2022, 14:45 WIB
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono /Humas DPRD Jateng

 

SINARJATENG.COM - Jumlah Desa wisata di Jawa Tengah tiap tahun terus bertambah.

Hingga saat ini, Jawa Tengah telah memiliki sebanyak 800 lebih desa wisata yang tersebar di 35 kabupaten/ kota.

Beberapa tahun lalu hanya ada sekitar 500 desa wisata, kemudian naik menjadi 717 desa wisata, dan sampai saat ini sudah 818 desa wisata.

Baca Juga: KLAIM SEKARANG! Terbaru Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini 10 Oktober 2022, Dapatkan Hadiahnya Sekarang

Masing-masing desa wisata diharapkan mempunyai keunikan tersendiri, atau memiliki perbedaan antara satu desa dengan desa wisata lainnya.

Desa wisata tersebut saat ini masih berkembang dan beroperasi meski beberapa waktu lalu terbentur pandemi Covid-19. Hal itu dapat memicu bangkitnya perekonomian masyarakat Jawa Tengah pascapandemi.

Sehingga, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mengembangkan potensi desa wisata.

Mas Ferry panggilan akrab Ferry Wawan Cahyono yang merupakan legislator dapil Jateng X mengatakan Jumlah desa wisata per semester I 2022 ada sebanyak 818 desa.

"Berdasarkan laporan dinas kabupaten/ kota semuanya sudah beroperasi (pascapandemi),” ujarnya, disela-sela kegiatan resesnya.

Ferry menjelaskan, upaya yang dilakukan untuk terus mengembangkan desa wisata, di antaranya pemberian dana stimulan melalui mekanisme bantuan keuangan (Bankeu) kepada pemerintah desa.

Adapun untuk bantuan pada 2022, besaran bantuannya Rp 1 miliar untuk desa wisata maju, Rp 500 juta untuk desa berkembang, dan Rp100 juta untuk desa wisata rintisan.

Baca Juga: INFO LOKER! Success Wedding Organizer Buka Lowongan Kerja sebagai Admin dan Pegawai Butik, Yuk Daftar Sekarang

Melalui dana pengembangan desa wisata itu, kata dia, potensi desa diharapkan bisa digali dan menjadi sejumlah sajian pariwisata atau produk pariwisata.

“Tahun ini total ada 131 desa wisata yang mendapat dana stimulan dengan anggaran Rp18,5 miliar.

Yakni dua desa wisata maju masing-masing Rp1 miliar, sembilan desa wisata berkembang masing-masing Rp500 juta, 120 desa wisata rintisan masing-masing Rp100 juta,” terang Ferry.

“Bantuan keuangan yang kita berikan kepada desa-desa, yang kemudian dikembangkan untuk desa wisata.

Ternyata hasilnya bagus. Kades (kepala desa) beserta seluruh komponen masyarakatnya mencoba berpartisipasi, sehingga potensi-potensi desanya bisa dikembangkan,” terangnya.

Selain itu, Ferry berharap kepada seluruh Disporapar Kabupaten/Kota dapat melakukan pembinaan pengelolaan desa wisata.

Seperti pelatihan mengenai penciptaan produk, diversifikasi dan inovasi produk, tata kelola dan manajemen.

"Pembinaan bisa meliputi kewirausahaan terdiri pembuatan paket wisata, digital marketing, dan kewirausahaan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, Senin 10 Oktober 2022: Aldebaran Perketat Penjagaan di Villa! Elsa Suruh Siena Gugurkan

Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan, Dan, penguatan event, fasilitasi event di desa wisata,” tuturnya.

Pemerintah Jawa Tengah dalam hal desa wisata akan selalu mendorong desa-desa untuk mengoptimalkan potensi yang ada. Selain itu juga dapat membangun jejaring.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x