Network
SINARJATENG.COM - Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masruhan Samsurie menyesalkan kejadian Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melibatkan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo.
Dikabarkan KPK melakukan OTT terhadap Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo (MAW) di area luar Gedung DPR Jakarta, pada Kamis 11 Agustus 2022 malam.
Masruhan Samsurie mengatakan, karena ketika dulu kita mengusung waktu Pilkada sudah kita wanti-wanti dalam menjalankan tugas dengan baik dan benar untuk memajukan Kabupaten Pemalang.
Baca Juga: Viral! Beredar Daftar Nama-nama yang Diamankan dalam OTT KPK bersama Bupati Pemalang
"Saya memberi masukan bahwa jalannya roda pemerintahan dan agenda pembangunan tidak boleh terganggu dan Wakil Bupati Mansur Hidayat harus mengambil kendali penerintahan," kata Anggota Komisi A DPRD Jateng itu kepada SinarJateng.com pada Jumat 12 Agustus 2022.
Selain itu, politisi PPP itu meminta Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat untuk melakukan langkah cepat seperti koordinasikan sejumlah agenda dalam pembangunan Kabupaten Pemalang bersama dengan DPRD setempat.
"Saya berharap di Jateng kasus di Pemalang ini kasus yang terakhir," imbuhnya.
Baca Juga: Ganjar Sayangkan Kejadian OTT KPK yang Libatkan Bupati Pemalang, Ini Pesannya
Sebelumnya juga Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo juga menyayangkan kejadian OTT KPK yang melibatkan kepala daerah di wilayahnya.
Sebab, ia telah berulangkali memperingatkan kepada kepala daerah, agar tidak terlibat pada tindak kejahatan korupsi.
Sebagai informasi, pada Pilkada 2020-2025 Mukti Agung Wibowo mencalonkan diri menjadi Calon Bupati Pemalang berpasangan dengan Mansur Hidayat.
Pada pilkada 2020 pasangan Mukti Agung Wibowo dan Mansur Hidayat atau dikenal pasangan AMAN (Agung Mansur) yang diusung dari PPP dan Gernda berhasil meraih kemenangan.***
