Ganjar Sebut Ada 34 Sekolah Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka dengan Aturan Ketat

24 November 2020, 22:43 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi SMAN 3 Semarang, Selasa 24 November 2020 /Humas Pemprov Jateng/

SINARJATENG.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan saat ini sudah ada 34 sekolah yang uji coba pembelajaran tatap muka dengan aturan yang ketat.

Ke-34 sekolah tersebut terdiri atas 16 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 18 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di 13 cabang Dinas Pendidikan di Jawa Tengah.

“Saya itu ngecek saja karena kemarin banyak pertanyaan dari publik, wali murid, siswa, dan wartawan (soal pembelajaran tatap muka). Kemarin kita coba cek evaluasi, dulu ada tujuh, dan coba kita kembangkan, sekarang sudah 34 sekolah. SMAN 3 Semarang ini salah satunya,” katanya usai mengunjungi SMAN 3 Semarang, Selasa 24 November 2020.

Baca Juga: Hillsi Jateng Sebut Tim Kreatif Miliki Peran dalam Pembuatan Content Marketing

Ganjar menjelaskan, SMAN 3 Semarang memang sudah berhasil mengatur kapan anak didik berangkat dari rumah sampai sekolah. Begitu juga dengan saat anak didik pulang dari sekolah hingga dipastikan sampai di rumah.

“Bisa diantar orang tua, jalan kaki, atau naik sepeda kalau mau. Bahkan SMAN 3 Semarang punya aplikasi kalau anak didiknya sudah sampai rumah harus ngabarin guru atau wali kelas. Kalau tidak nanti orang tuanya akan dihubungi pihak sekolah,” jelasnya.

Namun di luar keberhasilan itu, lanjut Ganjar, ternyata dalam praktiknya tidak semudah yang dibayangkan. Itu butuh kerja ekstra dari guru dan tidak mudah untuk dilakukan.

Baca Juga: Prestasi Meningkat, Demak Siap Ikuti Uji Publik 2020

Sekolah ternyata juga butuh satu metode untuk mengatur karena di antara anak didik masih ada yang belum mendapat izin dari orangtua karena masih cemas, khawatir, dan belum yakin aman.

“Untuk anak didik yang belum dapat izin juga harus tetap diajar, haknya sama. Maka gurunya sekarang yang tidak mudah, guru harus atur jadwalnya, pelajarannya, bahkan kalau yang tidak setuju itu cuma dua anak, mereka tetap harus mendapat hak sama dalam belajar,” ungkap Ganjar.

Ganjar menambahkan, detail-detail kecil itu yang sedang ditata. Ia berharap dari 34 sekolah yang simulasi pembelajaran tatap muka itu nanti akan bisa ditemukan satu kesimpulan dan juga metodologi-metodologinya.

Baca Juga: Sembuh Usai Idap Kanker Ovarium, Feby Febiola: Tuhan Beri Pengalaman itu Lengkap, Jangan Takut!

“Mudah-mudahan dengan pengalaman dari 34 sekolah itu akan ada satu konklusi, metodologi-metodologinya, sehingga nanti selama uji coba di Jateng kita siap menjemput aturan bersama agar di Januari bisa untuk tatap muka. Tapi dugaan saya nanti tatap mukanya tidak langsung masuk semua gitu, tetap ada shiftnya, tetap ada jadwalnya. Itu persiapannya,” pungkasnya.

Editor: Aman Ariyanto

Tags

Terkini

Terpopuler