Hari Anti Korupsi Sedunia, Ferry Wawan Cahyono: Pentingnya Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini

9 Desember 2022, 10:10 WIB
Wakil Ketua DPRD Jateng, Ferry Wawan Cahyono /DPRD Jateng


SINARJATENG.COM - Momentum Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember, setiap tahunnya mendapat perhatian khusus dari Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Ferry Wawan Cahyono.

Ferry Wawan Cahyono menyebutkan bahawa Hari Anti Korupsi Sedunia ini dapat dijadikan untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan anti korupsi sejak dini di masyarakat.

"Pendidikan anti korupsi ditanamkan sejak dini terutamanya bagi anak-anak kita dinilai sangatlah penting," katanya kepada SinarJateng.com pada Jumat 9 Desember 2022.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Anti Korupsi Sedunia 2022 Terbaru, Cocok Dibagikan di Facebook, Instagram dan WhatsApp

Ketua BSNPG Jawa Tengah ini menyampaikan bahwa pendidikan kepribadian untuk anak sejak dini merupakan pondasi untuk membentuk kepribadian yang baik dan santun dikemudian harinya.

"Maka ini perlu dilakukan secara global dengan mengembangkan anak secara menyeluruh dalam segala aspek seni ataupun sosial," ujarnya.

Ferry Wawan Cahyono menyebutkan, bahwa annak-anak pada usia dini beranjak keusia remaja dapat dikatakan sedang mengalami periode masa keemasan.

"Maka perlu diberikan pendidikan yang akan membentuk kepribadian anak semenjak usia dini melalui sosialisasi nilai-nilai anti korupsi," imbuh Ketua Ormas MKGR Jateng itu.

Ia menambahkan, anak usia dini yang masih belajar membangun karakternya akan sangat rentan pada situasi lingkungan yang buruk.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Kolam Renang BRD Dreams Big Park yang Berada di Pekalongan Jawa Tengah, Cek Harga Tiketnya

Pengajaran orang tua yang secara tidak sengaja tanpa sadar melakukan tindakan KKN dalam hal kecil seperti, berbohong, mencuri akan berpengaruh perilaku anak tersebut di masa depannya.

Di sinilah Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang sangat berpengaruh untuk anak-anak dikarenakan minimnya pengetahuan dampak negatif dari KKN itu dari orang tua ataupun enggannya orang tua mengajarkan dampak buruk dari ketiga tindakan curang tersebut.

Dengan memberikan Pengarahan ini dimaksudkan untuk mencegah adanya bibit -bibit buruk untuk negara, dengan harapan masa depan negara dapat lebih sejahtera tanpa tangan-tangan koruptor yang merupakan perusak kesejahteraan masyarakat dan negara.

Selain itu, kata Ferry Wawan Cahyono bahwa peran masyarakat terutama keluarga, sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan pola pikir anti korupsi pada anak-anak sebagai generasi penerus.

"Keluarga sebagai bagian dari basis masyarakat adalah sasaran inti gerakan perubahan sosial budaya masyarakat Indonesia agar tak melihat korupsi sebagai budaya apalagi kebiasaan," imbuhnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RTV Hari ini Jumat 9 Desember 2022: Saksikan Serba Unik, Riko The Series dan Mega Aksi

Ditambahkan Ferry Wawan Cahyono bahwa menangkap koruptor adalah tugas KPK dan aparat penegak hukum lainnya.
Namun tanggung jawab menanamkan budaya anti korupsi merupakan tugas bersama seluruh masyarakat Indonesia.

"Tentunya pencegahan terhadap sifat dan tindakan korupsi sudah seharusnya kita terapkan guna mengedukasi anak bahwa korupsi merupakan hal yang harus di berantas dan di musnahkan dari negeri ini agar tidak tumbuh bak jamur dimusim penghujan," pungkasnya.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler