Legislator Jateng Minta Desa Wisata Terus Berbenah Karena Bakal Mendongkrak Perekonomian Masyarakat

2 Desember 2022, 09:14 WIB
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono /Humas DPRD Jateng

 



SINARJATENG.COM – Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono mengatakan keberadaan desa wisata akan mendongkrak perekonomian masyarakat.

Desa wisata dibentuk untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian dalam menyikapi potensi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata di wilayah masing-masing desa.

“Ada tiga komponen untuk membangun sebuah desa wisata. Pertama, memiliki potensi wisata. Kedua, minat dan kesiapan masyarakat terhadap pengembangan destinasi wisata setempat. Dan ketiga, keunikan konsep desa wisata,” kata Ferry Wawan Cahyono Jumat 2 Desember 2022.

Baca Juga: Innalillahi! Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan Dikabarkan Meninggal Dunia

Menurut Ferry ada banyak manfaat dari pengembangan desa wisata ini. Selain mendongkrak perekonomian warga, juga membantu menjaga kelestarian budaya daerah dan nasional serta lingkungan hidup.

"Dengan hadirnya banyak wisatawan akan membuat masyarakat setempat lebih peduli akan kelestarian daya tarik wisata, baik itu seni budaya tradisional, keindahan alam, maupun bangunan dan peninggalan bersejarah. UMKM juga bisa bangkit,” bebernya.

Politisi dari Partai Golkar ini menambahkan, ketika sebuah desa sudah memiliki tiga komponen yakni memiliki potensi wisata, minat dan kesiapan masyarakat terhadap pengembangan destinasi wisata setempat dan keunikan konsep desa wisata, maka yang dibutuhkan kemudian adalah adanya keterbukaan, bersatu dan kekompakan.

"Keterbukaan sangat dibutuhkan, utamanya terbuka dalam keuangan yang ada. Uang masuk dan keluar harus benar-benar transparan. Tidak boleh ada penyimpangan. Kemudian semua elemen desa, seperti kades, warga, dan pengelola harus kompak dan bersatu dalam mengelola desa wisata yang ada. Jika tidak kompak maka akan sulit maju dan berkembang,” beber Ferry Wawan.

Disisi lain, Wakil Ketua DPRD Jateng, Ferry Wawan Cahyono menyarakan agar pengembangan Desa Wisata lebih menitikberatkan pada kearifan lokal masyarakat setempat. Jangan sampai Desa Wisata justru mengandalkan duplikasi dari desa wisata atau tempat wisata yang ada di tempat lain.

Baca Juga: Curah Hujan di Jateng Tinggi, Ferry Wawan Cahyono Ingatkan untuk Waspada dan Lakukan Antisipasi Bencana Banjir

"Keberadaan Desa Wisata di Jawa Tengah menjadi lebih menarik kalau memiliki identitasnya masing-masing, tidak terkesan “latah” atau hanya meniru konsep Desa Wisata di tempat lain,” kata politisi dari Dapil Jateng X ini yang meliputi kabupaten Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga ini.

Ferry Wawan Cahyono menyambut baik dengan pertumbuhan desa wisata di Jateng. Berdasarkan data dari Disporapar Jateng jumlah desa wisata mengalami peningkatan jumlah selama tahun 2022.

Pemprov dan DPRD Jateng memang mensuport kepada desa-desa yang memiliki potensi untuk membuat desa wisata agar membuat desa wisata.

"Pesan saya, agar pengelola tidak asal-asalan dalam membuat desa wisata. Semuanya harus dikonsep dengan matang. Agar pengunjung yang datang merasa senang, puas dan kembali lagi di kemudia hari,” pungkasnya.

Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2023, Ferry Wawan memprediksi jumlah wisata yang akan berkunjung ke Jawa Tengah, termasuk berkunjungn ke desa wisata bakal naik. Hal ini harus disambut oleh pengelola tempat wisata dengan melakukan berbagai pembenahan.

“Cek fasilitas yang ada, seperti tempat sholat, toilet, kamar mandi, tempat parkir dan lain-lain. Pastikan dalam kondisi baik. Jika ada yang rusak atau bikin tidak nyaman pengunjung, segera diperbaiki. Dan pesan saya, agar tetap waspada dengan Covid-19. Tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucap politisi alumni Undip Semarang ini.

Sementara, berdasarkan penjelasan Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Riyadi Kurniawan, selama tahun 2022 desa wisata di Jateng mengalami peningkatan yang mencapai serratus lebih.

Baca Juga: Ajak Wartawan Taati Kode Etik Pers, Ferry Wawan: Kita Harus Mampu Menjaga Atmosfer Demokrasi di Jateng

Pada tahun 2021 di Jawa Tengah ada 717 desa wisata, kemudian pada tahun 2022 ini berdiri desa wisata baru sebanyak 101 desa wisata. Pada akhir November 2022 jumlahnya menjadi 818 desa wisata.

Menurutnya, dari 818 desa wisata itu sebanyak 609 desa wisata itu sudah melaporkan kriteria, sedangkan 209 desa wisata belum melaporkan kriteria. Adapun kriteria desa wisata itu meliputi rintisan, maju, berkembang, dan mandiri

"Dari 609 yang melaporkan kriteria dengan rincian untuk desa wisata rintisan ada 409. Kemudian berkembang ada 110, mandiri 90, ” ujarnya belum lama ini.

Dengan jumlah tersebut, kata Riyadi, jumlah desa wisata telah melampaui target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Provinsi Jawa Tengah tahun 2023 sebanyak 500 desa wisata.

"Target RPJMD sudah terpenuhi. Pada 2019 sekitar baru 147 desa wisata, sedangkan target 2023 kita ada 500 desa wisata. Sedangkan posisi per hari ini atau tahun 2022 sudah di angka 818, ” katanya.

Baca Juga: Ferry Wawan Cahyono Ikut Turun Langsung di Ajang Porwanas XIII 2022, Ini Pesannya

Dia membeberkan, kabupaten/kota di Jateng yang punya desa wisata terbanyak adalah Kabupaten Semarang dengan 73 desa.

“Wilayah Jateng yang paling banyak desa wisatanya ada di Kabupaten Semarang, itu ada 73 desa wisata,” tutupnya.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler