Hasil asesmen cepat menunjukan lebih dari 22.000 sekolah telah rusak di Sindh, Balochistan, Punjab dan Khyber Pakhtunkhwa, dan lebih dari 5.500 sekolah lainnya dialihkan menjadi tempat pengungsian.
Banjir juga mengganggu aktivitas belajar dan mengajar bagi lebih dari 3,5 juta anak.
Diperkirakan lebih dari 1.460 fasilitas kesehatan telah terkena dampak hujan lebat dan banjir. Akses ke fasilitas kesehatan, petugas kesehatan, dan obat-obatan masih terbatas.
Berdasarkan pantauan sementara penyintas telah menunjukan gejala penyakit diare, malaria, infeksi saluran pernapasan akut, infeksi kulit dan mata, serta tipus.
Selain itu juga dilaporkan bahwa terjadi peningkatan kasus demam berdarah di desa-desa pengungsi di Khyber Pakhtunkhwa.
Sementara itu wabah diare akut (AWD) telah muncul di 45 distrik di Balochistan, Sindh, Punjab, Khyber Pakhtunkhwa dan Wilayah Ibu Kota Islamabad.
Dilaporkan bahwa lebih dari 1,2 juta hektar lahan pertanian di Sindh telah rusak, sementara di Balochistan 61 persen ternak telah melaporkan munculnya gejala penyakit hewan.
Baca Juga: Segera Klaim! Kode Redeem ML Hari Ini Selasa 13 September 2022
Hampir 50 persen masyarakat bergantung hidup pada penghasilan peternakan, 46 persen melaporkan kerusakan tempat penampungan ternak, dan 29 persen melaporkan kehilangan stok pakan ternak.