Putus Mata Rantai Penularan TB Anak, Dinkes Jateng Gandeng Tim Penggerak PKK

- 24 Maret 2023, 23:00 WIB
Putus Mata Rantai Penularan TB Anak, Dinkes Jateng Gandeng Tim Penggerak PKK
Putus Mata Rantai Penularan TB Anak, Dinkes Jateng Gandeng Tim Penggerak PKK /Dinkes Jateng

Baca Juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo dan PKK Desa Mojo Adakan Pelatihan Pembuatan Si Jamer

Melalui deteksi dini, imbuhnya, penyakit itu bisa disembuhkan dengan konsumsi obat rutin, yang tersedia gratis.

Jika konsisten, dalam enam bulan TB bisa dieliminasi dari tubuh manusia. Namun, jika tidak terdeteksi, penderita TB bisa saja terinfeksi tetapi tidak merasakan gejala, kemudian menularkannya kepada orang lain.

Selain menggandeng PKK, ujar Riptieni, Dinkes Jateng juga telah melakukan sosialisasi, pemberian terapi tuberkulosis dan skrining, yang dilakukan di sekolah hingga ponpes. 

"Ketika penemuannya makin banyak, kita bisa mengobati. Jangan seperti fenomena gunung es, yang kasusnya sedikit, tapi belum tentu tidak ada penularan TB," imbuhnya. 

Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Jateng Nawal Arafah mengapresiasi hal tersebut. Menurutnya, tuberkulosis merupakan satu dari 10 penyakit yang menyebabkan kematian. 

Baca Juga: Angka Perkawinan Anak Dinilai Masih Tinggi, Berikut Ini Langkah TP-PKK Pusat

Ditambahkan, keseriusan Pemprov Jateng dalam memberantas TB, ditunjukkan dengan Pergub 93/2018 tentang rencana aksi daerah menanggulangi TB, dan komitmen bebas TB pada 2028. Oleh karena itu, ia mengajak kader PKK di pelosok Jateng menjadi duta pemberantas tuberkulosis.

Nawal menyebut, keberhasilan pemberantasan TB bukan hanya tugas pemerintah, masyarakat pun andil dalam pemberantasan penyakit itu. 

"TP-PKK dan organisasi perempuan seperti Aisyiyah dan Fatayat, organisasi profesi, harus terlibat dalam penanggulangan TB.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x